Waykanan – Peringatan Hari ulang tahun ke 25 tahun Kabupaten Waykanan yang diselenggarakan secara meriah oleh elit politik kabupaten setempat dihiasi berbagai postingan di media sosial (Medsos) jalan hancur dari berbagai kecamatan.
Postingan jalan-jalan hancur tersebut, baik milik Provinsi Lampung maupun Kabupaten yang ada ditempat mereka.
“Lima tahun kepemimpinan yang ada di Lampung ini, Jalan Provinsi pada ruas Banjar Negara – Banjit, Tidak pernah diprioritaskan Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, meskipun sudah sering di viralkan di media sosial, dan kondisi tersebut sudah sangat lama,” ujar Indra Warga Banjar Kecamatan Baradatu.
Menurutnya, jalan yang bak kubangan kerbau itu sudah acap kali disampaikan ke penjabat yang berwenang, namun tidak pernah digubris, bahkan ada beberapa anggota dewan provinsi yang terpilih dan asli putra daerah Waykanan sepertinya tidak berniat menyampaikan aspirasi tersebut ke pejabat terkait.
“Peran Pemerintah Daerah Waykanan sepertinya tutup mata, padahal jalan ini selain memperlancar transportasi perekonomian, juga merupakan jantung utama tranportasi untuk mengangkut hasil bumi dari wilayah Kecamatan Banjit dan sekitarnya,” katanya.
Dua tahun yang lalu, kata dia, memang pernah dianggarkan dan diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan umum dengan Anggaran hingga Rp1 Milyar, tetapi belum sampai 1 tahun jalan ini sudah rusak lagi, dan kalau tidak salah yang mengerjakan itu orang dalam,” kata Inda tanpa menyebut apa yang dimaksud orang dalam itu, seraya menambahkan menghadapi pilkada jangan sampai jadi sarana janji janji politik calon kepala daerah yang mencalonkan diri.
Terpisah, Rizaludin PN, tokoh Pemuda Baradatu menyampaikan hal yang sama, bahwa walaupun Waykanan sudah berusia 25 Tahun , akan tetapi pembangunan di kabupaten tersebut dinilai Stagnan dan tidak terlihat.
Harapanya, dimasa akhir jabatan Bupati Waykanan saat ini dapat membangun sesuatu yang dapat diingat masyarakat Waykanan kedepan.
“ Siapapun pasti tidak menyangkal kalau Kepemimpinan Bupati di Waykanan sangat sukses. Buktinya Bapak Adipati berhasil memimpin Bumi Ramik Ragom selama dua peridoe , itu artinya beliau berhasil, karena kalau beliau tidak berasil, pasti warga tidak akan memilihnya di periode yang kedua ini,” kata dia.
Disisi lain, Andre, Warga Kecamatan Negara Batin juga mengupalod di medsos parahnya kerusakan jalan Provinsi dan atau jalan Kabupaten di kecamatan tersebut, karena banyak yang rusak parah, padahal Negara Batin adalah Kampung Halaman beberapa pejabat tinggi di Lampung maupun Kabupaten Way Kanan.
Diterangkan, memasuki usianya yang ke 25 Tahun, Kabupaten Waykanan belum juga mampu melakukan perawatan pada berbagai hasil Pembangunan, terutama pembangunan jalan- jalan.
Menurutnya, jalan- jalan yang menjadi pendukung Ibukota Waykanan juga dalam kondisi rusak parah, sehingga menjadi hal yang wajar kalau masyarakat mengeluhkannya ke Medsos , karena pengaduan melalui pihak berkompenten tidak tertanggapi.