gentamerah.com Mesuji – Diduga akibat aksi pemasangan portal dijalur lalulintas sungai oleh PT Prima Alumga (PPA), berbuntut pada bentrokan yang terjadi antara pihak keamanan perusahaan (Pam Swakarsa) dengan warga Desa Sungai Cambai, Mesuji Provinsi Lampung, pada Selasa(1/8/2017) sekitar pukul 17.00 Wib.
Menurut keterangan salah satu warga Desa Sungai Cambai yang enggan namanya di publikasikan, mengatakan bahwa peristiwa bentrokan itu bermula dari aksi pihak PPA yang melakukan permortalan jalur lalulintas sungai, padahal tempat tersebut merupakan jalur warga setempat untuk beraktiftas sehari-hari menuju kebun.
Dijelaskannya, bahwa pada pukul 17.00 wib sekelompok warga Desa Sungai Cambai mengklaim portal yang dipasang pihak PPA di Sungai Rio Tangis, saat itu portal tersebut dijaga oleh PAM swakarsa dari PPA.
“Pada saat itu, terjadilah adu mulut antara PAM Swakarsa dengan Warga Désa Sungai Cambai. Warga keberatan karena portal itu telah menghalangi jalan mereka. Kemudian aksi adu mulut berujung pada aksi baku tembak antara Gendi, Yendri yang merupakan anggota PAM Swakarsa PPA, dengan Ecan,”ungkapnya.
Akibat aksi baku tembak tersebut, ketiganya sama-sama mengalami luka tembak. Gendi tertembak dibawah dada sebelah kiri, Yendri tertembak pada kaki sebelah kanan. Saat ini Gendi dan Yendri telah dilarikan kepuskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Sedangkan Ecan, warga Desa Sungai Cambai yang mengalami luka tembak dibagian perut sebelah kanan telah dilarikan ke RSUD Mesuji di Desa Brabasan Kecamatan Tanjung Raya.
Sementara itu, berdasarkan hasil penelusuran media ini, bahwa bentrokan yang terjadi dilahan divisi 3 PPA, Desa Sungai Cambai, Kecamatan Mesuji Timur itu bermula dari cekcok mulut yang terjadi antara Ecan warga Desa Sungai Cambai dengan Gendi anggota PAM Swakarsa PPA.
Sementara Kasubsektor Mesuji Timur, Iptu.M.Ataka mendampingi Kapolres Mesuji saat dikonfirmasi media ini via sambungan ponselnya membenarkan insiden bentrok tersebut, saat ini pihaknya tengah menuju kelokasi.
“Saat ini saya bersama anggota tengah diperjalanan menuju ke tempat kejadian perkara (TKP),”singkatnya.
Penulis : Nara
Editor : Seno
Editor : Seno
