Terkait peran DPRD didalam penyusunan anggaran dengan sistem e- planing dan e-
budgeting, seluruh pimpinan beserta anggota Komisi I, II,dan III DPRD Kabupaten
Mesuji Lampung, melakukan kunjungan
kerja ke DPRD provinsi DKI Jakarta, Selasa (26/2/2019). Hal itu Selain itu,
para wakil rakyat tersebut juga membahas beberapa hal yang berkaitan dengan Agraria,
Perizinan, dan Pengelolaan Aset Daerah.
dalam penyusunan anggaran, agar dapat lebih baik. Sehingga pembangunan yang
dilakukan tepat sasaran dan sesuai dengan harapan masyarakat. Disamping itu,
masalah penyelesaian konflik agraria, perizinan dan pengelolaan aset daerah
juga penting untuk menjadi perhatian bersama antara pihak pemerintah daerah dan
DPRD.
II DPRD DKI Jakarta, guna menyerap tentang pengintegrasian e-planning dan
e-budgeting. Langkah pengintegrasian itu berangkat dari kebutuhan Kabupaten
Mesuji, dalam proses perencanaan dan penganggaran yang nantinya bisa diterapkan
di setiap SKPD.
Mesuji, saat ini belum dimulai dengan
penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Daerah (Simrenda) dan
Sistem Keuangan (Siskeu). Namun, sistem aplikasi tersebut perlu dilakukan, agar proses perencanaan dan penganggaran dapat
berjalan lebih efektif dan efisien.
tidak ada lagi double entry, kita bisa menggunakan single login dan single
entry, data yang sudah ada di Simrenda, seperti kode instansi, kode program,
kode kegiatan, kegiatan, anggaran, lokasi, output, outcome, tidak perlu diinput
ulang ke Siskeu, tentunya ini memudahkan operator dalam menginput data,”
jelasnya.
daerah dan provinsi, seperti halnya di Dki Jakarta, proses integrasi masih akan
terus dikembangkan. Harapannya kabupaten Mesuji bisa menerapkan e-planing dan e-butgeting.
berharga, tentang bagaimana Pemerintah Daerah sudah selayaknya meninggalkan
hal-hal konvensional apalagi terkait dengan proses perencanaan dan
penganggaran.
diketik secara manual bisa membutuhkan waktu sebulan dua bulan dengan integrasi
ini ada kemudahan-kemudahan yang bisa dirasakan oleh para pelaksana perencana
fisik maupun keuangan,” imbuhnya.
penganggaran yang tak hanya efektif, efisien, tetapi juga akuntabel. “Saya
sangat berharap Mesuji bisa mulai
menerapkan ini sebab integrasi penganggaran dan perencanaan ini bisa berjalan
lebih baik sebab KPK sudah mulai melihat Pemerintah Daerah dari proses
perencanaannya dengan begitu kita punya kewajiban membuat perencanaan yang
transparan dan akuntabel,”tutupnya.
pada kesempatan Kunker ke Komisi 1 DPRD DKI Jakarta bersama 11 anggota lainnya
tersebut mengungkapkan, bahwa kedua komisi yang sama-sama membidangi hukum dan
pemerintahan itu saling berbagi pendapat dan kiat-kiat dalam pelaksanaan Tugas
Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dibidangnya.
bertanya soal pelaksanaan Tupoksi Komisi I, dan juga mengenai Perda inisiatif
yang nantinya diusulkan DPRD Kabupaten
Mesuji yang sangat melekat dengan bidang hukum dan
pemerintahan,”jelas Suyadi.
dibahas bersama tentang mekanisme perijinan dan pengelolaan aset daerah. Saling
bertukar pengetahuan terkait perijinan dan aset daerah. Karena hal itu sangat
penting dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, supaya kedepan memahami
mekanisme dan tupoksinya masing-masing.
antara Komisi I dan mitra kerjanya. Agar nantinya, ketika sekembalinya dari
Kunker ini, kami bisa praktekkan dikabupaten mesuji,”tutupnya.
membahas tata cara serta mekanisme pelaksanaan Swakelola. Seperti disampaikan
Ketua Komisi III Idrus Topik, bahwa pihaknya berkonsultasi serta sharing
terkait mekanisme pelaksanaan swakelola.
agar tidak salah dalam pengambilan kebijakan. Terutama kita sesuai tupoksi
terkait aturannya dan pengawasan pada saat eksekusinya
dilapangan,”Jelasnya. (ADV)