Tenaga Medis RSUD Ryacudu Over Load, Pelayanan Masih Lamban

Tenaga Medis RSUD Ryacudu Over Load, Pelayanan Masih Lamban

gentamerah.com Lampung Utara- Kepala Tata Usaha (TU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi mengakui lambannya pelayanan rumah sakit tersebut, khususnya pada pelayanan pengadaan obat bagi pasien, dengan alasan kurangnya tenaga medis.
Merdatina, Kepala TU RSUD Ryacudu menyatakan bahwa keterlambatan dalam pelayanan dibagian obat-obatan disebabkan kurangnya tenaga pada bagian farmasi untuk menyediakan obat bagi pasien.
“Kita terkendala kurangnya tenaga. Saat ini ada empat orang tenaga farmasi, satu orang tidak masuk karena sakit.  Ditambah lagi bludaknya jumlah pasien rawat jalan paska lebaran ini,” tutur dia saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat (07/07/2017).
Lambannya pelayanan pada bagian obat tersebut menurutnya juga disebabkan adanya permintaan obat racikan yang membutuhkan waktu lama untuk menyiapkannya. “Kedepan akan diupayakan maksimal dalam pelayanan baik waktu dan sebagainya. Dan rencananya akan ada pemisahan antara manajemen apotik rawat inap dan apotik rawat jalan dan yang pasti akan ada penambahan tenaga kefarmasian,” ujarnya seraya mengatakan hal tersebut tinggal menunggu Peraturan Bupati mengenai BLUD.
Terkait sering kosongnya stock beberapa jenis  obat yang menyebabkan masyarakat harus menebus obat dari luar dengan biaya yang mahal,  Merdatina mengatakan bahwa pengelolaan stock obat ( stock opname) berjalan baik. Namun dia juga mengakui  sering terjadi kekosongan jenis  obat tertentu. ” Ya jika obat tidak tersedia, pasien harus beli dari luar. Khusus obat BPJS nanti akan diganti dengan biaya sesuai harga BPJS,” terangnya.
Diketahui saat ini jumlah karyawan atau tenaga RSUD Ryacudu baik itu PNS, TKS dan sebagainya mencapai 670 orang. Jumlah tersebut sangat bludak dibandingkan dengan tenaga pada satuan-satuan kerja lainnya. ” Ya memang tenaga di rumah sakit saat ini over load mencapai 670 orang,” pungkasnya.
Penulis : Andrian Volta
 Editor : Seno
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group