Editor : Seno
Bayar Rp1Juta, Setahun Seritikat Prona Desa Bumiagung Marga Tidak Selesai
gentamerah.com | Lampung Utara— Warga Desa Bumiagung Marga, Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara, pertanyakan pungutan yang dilakukan petugas sertifikat tanah melalui program nasional (prona). Sudah satu tahun lebih, sejak pemungutan biaya sertifikat tersebut, hingga kini belum ada realisasinya.
Berdasarkan penulusuran gentamerah.com, Rabu (30/8/2017), sekitar 30-an warga di Kecamatan Abung Timur, dalam pembuatan prona tersebut warga harus merogoh dana sebesar Rp 1 juta/buku.
“Mereka seperti kucing-kucingan dengan kami, saat mau mengklarifikasi petugas dilapangan selalu saja mengelak. Banyak alasan disampaikan, mulai dari ikut pelatihan sampai alasan lain yang tak masuk akal,”kata salah seorang warga yang minta namanya tidak ingin disebutkan.
Menurutnya, panitia prona di Desa tersebut meminta dana itu sebagai syarat administrasi pengurusan prona, sebagai pengganti uang besin dan makan petugas yang mengurus di kabupaten.
Dana tersebut telah disetor sejak akhir Tahun 2016, namun sampai detik ini warga tidak mendaptkan penjelasan yang pasti.
“Kami tidak meminta lebih untuk dipulangkan uang itu, tapi menginginkan program tersebut benar-benar direalisasikan pada masyarakat. Sebab, yang membuat seritifkat prona itu rata- rata warga berpenghasilam pas-pasan, bahkan dirasa kekurangan dalam hal ekonomi,”ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lampura, Agung Ilmu Mangkunegara, memebenarkan adanya program pembuatan sertifikat tersebut. Terkait biaya, telah disepakati sebegai administrasi sebesar Rp 200 ribu/buku. Sebagai syarat pembiayaan yang tidak ditanggung oleh pemerintah.
“Saya kemarin mendatanganinya, namun tidak boleh lebih dari itu. Kalau pun ada akan ditindak lanjuti, sesuai dengan prosedur yang ada,”ungkap Bupati Lampura.
Agung mengaku, akan segera menindak lanjuti keluhan dari masyarakat tersebut, dengan menurunkan tim langsung kelapangan, guna mencari tahu permasalahan sesuangguhnya dibawah.”Pasti akan kita tindak lanjuti, memastikan kejadian sebenarnya dengan menurunkan tim langsung kelapangan,”pungkasnya.
Penulis : Andrian Volta
Editor : Seno
Editor : Seno
Rekomendasi untuk kamu
Dilihat : 11 Lampung Utara – Dari Hitung Cepat Lembaga Survai Rakata, Paslon Hamartoni-Romli unggul…
Guna menginventarisir dan mengantisipasi permasalah dalam Pilkada 2024, Kapolres Lampung Utara memantau kesiapan tim Desk
Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menggelar serangkaian kegiatan.
Beredar postingan sebuah video di media Sosial oknum Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS)
Setelah tujuh bulan lebih menjabat Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi akhirnya Merombak puluhan jabatan eselon diruang lingkup Pemkab setempat.