Gentamerah.com || Lampung Utara – Selama Enam bulan sejak tahun anggaran 2020, para sopir Ambulance di rumah sakit (RSD) Mayjend HM Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara, tidak mendapatkan gaji. Hal tersebut juga sama dengan para tenaga medis setempat yang juga enam bulan tidak mendapatkan uang jasa pelayanan.
“Ya remon atau jasa pelayanan kami tertunggak selama enam bulan dari rumah sakit ini, kami mohon di pertimbangkan terkait remon sopir seperti kami ini agar memadai,”kata salah seorang sopir ambulance yang tidak ingin disebutkan namanya, Kamis (04/03/2021)
Ditanya sistem mengantar pasien rujukan, sopir tersebut menuturkan masih make program yang lama alias gratis. Hanya ada beberapa keluarga pasien yang terkadang membantu uang bensin.
Baca Juga : Kejari Lampura Mulai Pantau Dugaan Penyimpangan Anggaran RSUD Ryacudu
“Kalau dulu memang dibantu oleh pihak dari rumah sakit, namun sekarang ini sudah diputus untuk sejak ada sistem ambulance gratis ,” ujarnya.
Terkait besarnya honor yang mereka terima per bulan, sumber gentamerah.com itu mengaku sebesar Rp Rp 500 hingga Rp600 ribu.
“Sudah gajinya kecil perbulannya, dari bulan September 2020 sampai bulan 2 Februari ini yang belum dibayarkan sehingga 6 bulan,”katanya
Nasib tersebut juga dialami oleh enam sopir ambulance lainya. Dengan harapan selain diberikan gaji yang enam bulan juga mendapat tambahan.
“Kami sangat berharap sekali, agar bisa diperhatikan nasib kami sebagai sopir ambulan di rumah sakit ryacudu ini, demi kelancaran semuanya,”kata dia.
Hal senada juga dikeluhkan oleh sopir ambulance yang lain, selama enam bulan tidak mendapatkan gaji, harus banyak berhutang dimana-mana.
“Ya kami terpaksa gali lobang tutup lobang demi mencukupi keluarga dirumah, sementara anak saya aja ada tiga yang harus saya kasih nafkah terpaksa saya harus ngutang juga , terutama dengan warung maupun yang lain dikarna gaji belum kami terima,” ujarnya.
Penulis : Gian Paqih
Editor : Seno