Gentamerah.com || Lampung Utara – Dinas pendidikan dan
kebudayaan (Disdikbud) Lampung Utara mendapatkan glontoran dana alokasi khusus
(DAK) dibidang fisik bersumber dari APBN tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 10.9
Milyar. Pekerjaan proyek tersebut akan menggunakan sistem lelang.
“Ya pada tahun anggaran 2021 ini, disdikbud Lampura
mendapatkan bantuan DAK dibidang fisik sebesar Rp. 10.923.074.000, dana DAK
dibidang fisik tersebut diperuntukan untuk pendidikan anak usia dini, sekolah
dasar maupun sekolah menengah pertama,”kata kepala dinas pendidikan dan
kebudayaan, DRS. Mat Soleh, M.P.d didampingi kasi pengembangan kelembagaan
sarana dan prasarana bidang sekolah dasar, Edyson ST.,MT sekaligus PPTK
kegiatan fisik DAK tahun anggaran 2021. Saat diwawancarai diruang kerjanya,
Rabu (09/06/2021).
Adapun besaran DAK fisik bidang pendidikan yang diterima
Lampung Utara tahun ini sebesar Rp10.923.074.000, ungkap Matsoleh, diperuntukan
bagi Pendidikan Anak Usia Dini, SD, dan SMP. Rinciannya, Rp471.708.000 untuk
PAUD, Rp8.254.265.000 untuk SD, dan Rp2.197.101.000 untuk SMP.
Menurutnya, ditahun ini ada perbedaan dari tahun sebelumnya,
tahun sebelumnya sistem pekerjaan proyek-proyek DAK dibidang pendidikan sistem
swakelola namun di tahun ini sistem kontraktual.
“Semua sekarang kontraktual sistem lelang, mengikuti
sesuai dengan aturan pepres 123 line kontraktual,”kata dia.
Sementara ditempat yang sama, kasi pengembangan kelembagaan
sarana dan prasarana bidang sekolah dasar, Edyson ST.,MT sekaligus PPTK
kegiatan fisik DAK tahun anggaran 2021, mengungkapkan, bahwa untuk lelang
pekerjaan proyek DAK tersebut, akan selesaikan perencanaannya.
“Mungkin dipertengahan bulan tujuh nanti akan diadakan
lelangnya,”kata dia.
Dijelaskannya, untuk sekolah yang mendapatkan bantuan DAK
tersebut itu sudah ada datanya dan sudah diketahui siapa saja yang bakal dapat
bantuan DAK itu.
“Bantuan DAK dibidang fisik tersebut , untuk rehab
ruang kelas, pembangunan ruang laboratorium, dan pembangunan ruang
perpustakaan. Maupun pengadaan sarana dan prasarana,” ujardia.
Edyson menghimbau, para kepala sekolah agar nantinya dapat
proaktif dalam hal pembangunan disekolahnya. “Karna pembangunan ini tidak
bisa diselesaikan dengan orang dinas ataupun kontraktual. Karna semua element harus
bekerjasama,”pungkasnya. (ADV)