gentamerah.com
Lampung Utara- Naila
Zaskia bayi 1,5 tahun, yang lahir tanpa anus, harus terhenti mejalani
pengobatan karena kedua orang tuanya Samijah (37) dan Mehron (50), tidak memiliki biaya. Pemerintah
kabupaten Lampung Utara (Lampura) akhirnya memberikan bantuan kepada anak
kelima dari pasangan tersebut untuk dilakukan pengobatan.
Lampung Utara- Naila
Zaskia bayi 1,5 tahun, yang lahir tanpa anus, harus terhenti mejalani
pengobatan karena kedua orang tuanya Samijah (37) dan Mehron (50), tidak memiliki biaya. Pemerintah
kabupaten Lampung Utara (Lampura) akhirnya memberikan bantuan kepada anak
kelima dari pasangan tersebut untuk dilakukan pengobatan.
Bantuan yang diberikan
berupa uang tunai Rp 2,5 Juta, paket sembako dan fasilitas pengobatan untuk
operasi Zaskia. “Pak Bupati langsung memerintahkan agar Dinas Kesehatan,
Dinas Sosial, dan rumah sakit segera turun membantu penanganan medis Zaskia.
Makannya ini ada bantuan Rp 2,5 juta, sembako dan penanganan medis di rumah
sakit,” ujar di Asisten II Sekretariat pemkab setempat, Fahrizal Ismail,
di ruang kerjanya, Jumat (28/04/2018).
berupa uang tunai Rp 2,5 Juta, paket sembako dan fasilitas pengobatan untuk
operasi Zaskia. “Pak Bupati langsung memerintahkan agar Dinas Kesehatan,
Dinas Sosial, dan rumah sakit segera turun membantu penanganan medis Zaskia.
Makannya ini ada bantuan Rp 2,5 juta, sembako dan penanganan medis di rumah
sakit,” ujar di Asisten II Sekretariat pemkab setempat, Fahrizal Ismail,
di ruang kerjanya, Jumat (28/04/2018).
Sementara itu, Samijah
menuturkan anak kelimanya itu terlahir
tanpa anus. Zaskia telah dua kali menjalankan operasi di rumah sakit umum
Abdoel Moeloek Bandar Lampung. ” Anak saya sudah dua kali operasi di
Abdoel Moeloek menggunakan BPJS, karena RSUD Ryacudu tidak mampu menanganinya.
Pas mau yang ketiga kalinya, selalu gagal karena kondisi dia tidak stabil. Nah
untuk menjalani operasi lagi, kami sudah kehabisan biaya. Maka itu saya datang
kesini (Ruang Asisten III, RED) untuk memohon bantuan,” ucapnya.
menuturkan anak kelimanya itu terlahir
tanpa anus. Zaskia telah dua kali menjalankan operasi di rumah sakit umum
Abdoel Moeloek Bandar Lampung. ” Anak saya sudah dua kali operasi di
Abdoel Moeloek menggunakan BPJS, karena RSUD Ryacudu tidak mampu menanganinya.
Pas mau yang ketiga kalinya, selalu gagal karena kondisi dia tidak stabil. Nah
untuk menjalani operasi lagi, kami sudah kehabisan biaya. Maka itu saya datang
kesini (Ruang Asisten III, RED) untuk memohon bantuan,” ucapnya.
Selama ini, lanjut
Samijah, ketika anaknya hendak buang air melalui usus yang harus dikeluarkan
melalui lubang di bagian perut. ” Kalo pas buang air anak saya selalu
menangis kesakitan,” ujar dia sembari menahan tangis.
Samijah, ketika anaknya hendak buang air melalui usus yang harus dikeluarkan
melalui lubang di bagian perut. ” Kalo pas buang air anak saya selalu
menangis kesakitan,” ujar dia sembari menahan tangis.
Samijah merupakan ibu
rumah tangga, sedangkan suaminya Mehron berprofesi sebagai buruh serabutan yang
tidak dapat dipastikan penghasilannya. Mereka merupakan warga dusun 2 RK 2 desa
Curup Guruh Kegungan kecamatan Kotabumi
Selatan. Saat ini Zaskia langsung
ditangani oleh pihak rumah sakit umum Ryacudu.
Penulis : Andrian Volta
Editor : Seno
Editor : Seno
