gentamerah.com|Lampung Tengah – Sejumlah masyarakat Lampung Tengah menginginkan pemerintah daerah setempat mengambil alih pengelolaan pasar modern Bandarjaya Plaza (BJP). Dengan alasan selama dikelola pihak ketiga kondisi pasar tersebut tidak pernah ada perubahan.
“Emang gak ada pemikiran apa, Pemda Lamteng untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), agar pasar itu (BJP-red) dapat dikelola sendiri secara profesional,” tulis Drs. Supriyanto, melalui percakapan WatsApp (WA), Jum’at (6/7/2018).
Menurutnya akan lebih baik dan bermanfaat, kalau pasar itu dikelola oleh Pemkab Lamteng, dengan memanfaatkan potensi yang ada, terutama mengutamakan masyarakat sekitar. Dengan begitu, uang yang beredar di pasar tersebut, akan tetap dirasakan oleh masyarakat setempat.
“Kok pasar kita diserahkan kepada pihak ketiga dalam pengelolaannya, kapan Lampung Tengah akan maju, bila uang daerah hanya dinikmati oleh sekelompok orang dari luar,” ujarnya.
Masih kata Supriyanto, pemerintah daerah harus berani mengambil sikap tegas, karena bila keruwetan pengelolaan pasar BJP terus berlanjut, maka dampaknya akan berimbas kepada pedagang dan masyarakat Lampung Tengah.
Ia mencontohkan pada beberapa daerah lain, salah satunya Provinsi DKI Jakarta, yang berhasil mengelola pasar daerah melalui BUMD. Tinggal tergantung keberanian pemerintah daerah, untuk mengambil sikap.
Penulis : Gunawan
Editor : Seno
Editor : Seno
