Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrim, Pemkab Mesuji Himbau Warga Pakai Masker

 

Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrim, Pemkab Mesuji Himbau Warga Pakai Masker

Laporan :Andi Sunarya

Gentamerah.com || Mesuji – Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji menghimbau kepada masyarakat Mesuji agar selalu
mengenakan masker saat beraktifitas diluar rumah, mengingat perubahan cuaca
ekstrim yang sedang terjadi disebagian besar wilayah Provinsi Lampung tak
terkecuali di Mesuji.

Kepala BPBD Mesuji, Sunardi Nyerupa.SE., menyampaikan bahwa
pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) memantau info prakiraan cuaca untuk selanjutnya disosialisasikan
kepada masyarakat.

“Berdasarkan informasi cuaca dari BMKG dalam siaran
persnya pada bulan maret 2023 lalu, terdapat indikasi potensi kekeringan
Meteorologis hingga tiga bulan kedepan pada beberapa Kecamatan, di Kabupaten
Mesuji,”Kata Sunardi, Jumat(18/08/2023).

Kekeringan Meteorologis dapat diikuti dengan berkurangnya
persedian air untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian, serta dapat
meningkatkan potensi kebakaran semak, hutan lahan dan perumahan.

Untuk mengantisipasi perubahan cuaca tersebut Lanjut
Sunardi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji sudah mengeluarkan Surat Edaran
(SE) dengan nomor PB.00/2081/V.05/MSJ/2023 tertanggal 21 maret 2023 lalu.

Surat Edaran itu berisi tentang peringatan dini dan
langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana kekeringan meteorologis di
kabupaten Mesuji yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Bupati Mesuji,
Drs.Sulpakar.MM.

Surat itu ditujukan untuk jajaran OPD, Camat dan Pemerintah
Desa pimpinan perusahaan agar dapat mengintruksikan ke masyarakat di wilayah
kerjanya yang berpotensi terdampak untuk melakukan langkah-langkah dan upaya
kesiapsiagaan kekeringan meteorologis.

Dalam SE itu, seluruh masyarakat diimbau untuk lebih siap
dan antisipasi terhadap dampak musim kemarau yang terjadi terutama di wilayah
yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal (lebih kering dibandingkan
biasanya). Sebab, wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan resiko
bencana kekeringan meteorologis kebakaran hutan dan lahan serta kekurangan air
bersih.

“Surat Edaran yang ditujukan kepada seluruh stakeholder
terkait perubahan cuaca dari musim penghujan ke musim kemarau atau kekeringan.
Untuk itu,  menghadapi perubahan cuaca
tersebut,  BPBD selalu stand by dan siap
siaga melakukan pemantauan dan peninjauan lapangan/ groundcheck bersama
pihak-pihak lainnya untuk mengantisipasi dan menangani terjadinya kekeringan
serta potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Mesuji. Akan tetapi BMKG
juga menyampaikan bahwa puncak fenomena ini akan berakhir pada September
nanti,” pungkasnya.

Editor :Nara

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group