Pegwai Lapas Gunungsugih Diwajibkan Jalin Hubungan Dengan Pihak Ketiga

Pegwai Lapas Gunungsugih Diwajibkan Jalin Hubungan Dengan Pihak Ketiga

gentamerah.com | Lampung Tengah – Para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk selalu
menjalin kerjasama dengan pihak lain atau pihak ketiga, demi kepentingan dan
kesuksesan pembinaan bagi Narapidana, sesuai amanat Menkum-HAM.
Hal itu diungkapkan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) kelas III,
Gunungsugih, Lampung Tengah (Lamteng), Syarpani, pada upacara Peringatan Hari
Dharmasraya Karyadhika tahun 2018, di Lapangan Mini Soccer Lapas setempat,
Selasa (30/10/2018).
Syarpani menjelaskan, makna dari Dharma Karyadhika adalah manusia
diberikan kelebihan untuk melakukan pekerjaan sesuai kewajiban, aturan dan
kebenaran sesuai dengan tema tahun ini adalah Sinergi Kinerja – Kami PASTI, dan
ini harus benar-benar di implementasikan pada semua aspek kehidupan birokrasi.
“Khususnya pada Kementerian Hukum dan HAM, menjalin persahabatan dan
sinergi dengan institusi terkait serta masyarakat, menjadi stake holder Lapas,
karena seberat apapun beban dan tanggung jawab, akan terasa ringan jika
dikerjakan secara bersama-sama,” ujar Syarpani.
“Saya harapkan semua pejabat dan staf, untuk menjalin kerjasama
seluas-luasnya kepada instansi luar Lapas, dan organisasi masyarakat, demi
kepentingan dan kesuksesan pembinaan bagi Narapidana, sesuai amanat
Menkum-HAM,” jelas mantan Kasubag Publikasi Humas.
Syarpani menambahkan, diharapkan para pegawai Lapas Gunungsugih terus
menguatkan integritas, menjaga martabat pribadi, keluarga, organisasi bangsa
dan negara tercinta, sehingga menjadi pegawai ASN yang semakin PASTI.
“Bekali diri kita dengan iman dan taqwa kepada Allah SWT,  kemampuan skill dan manajerial serta
kompetensi lainnya, sehingga mampu menjadi benteng bagi gangguan, yang datang
dalam menjalankan tugas sehari-hari,” Harapnya.
Pencapaian prestasi ini, tambah Kalapas lagi, adalah manifestasi dari
nawacita poin kedua, yaitu membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata
kelola pemerintah, yang bersih efektif demokratis dan terpercaya. Nawacita
point keempat, yaitu menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
“Prestasi ini harus kita pertahankan dan terus kita tingkatkan,
sehingga negara hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama dibidang hukum dan
HAM dapat terlaksana dengan baik,” pungkas Syarpani. Penulis : Gunawan- Editor
:SENO

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group