Editor : Yana
Beranda
Daerah
Way Kanan
Raden Adipati Surya Dianugerahi Gelar Adat Pangeran Buay Pemuka Bangsa Raja
Raden Adipati Surya Dianugerahi Gelar Adat Pangeran Buay Pemuka Bangsa Raja
gentamerah.com | Waykanan- Raden Adipati Surya memperoleh gelar Pangeran Buay Pemuka Bangsa Raja dari tokoh adat Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Waykanan. Pemberian gelar terhadap Bupati Waykanan tersebut dilakukan di Sesat Tantan Gumanti dan balai Pandan Marga Buay Pemuka Bangsa Raja Negeri Besar, Rabu (16/01/2019).
Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi antara Penyimbang Marga, Penyimbang Tiyuh dari Marga Pemuka Bangsa Raja Kecamatan Negeri Besar, sebagai upaya melestarikan budaya Lampung, khususnya Waykanan.
“ Kami selaku pemerintah daerah sangat mendukung sepenuhnya acara seperti ini, berbagai upaya agar adat dan budaya Lampung Waykanan dapat lestari dan ikut serta menjadi salah satu daya tarik wisatawan di kabupaten kita tercinta,” katanya.
Menurutnya, hasil penelitian Prof Margareth J Katomi, yang menyatakan gamalan Melayu, termasuk salah satunya gamalan Waykanan dan Lampung Barat, turut terpatri dalam sejarah Indonesia kuno di Candi Borobudur. “Tanpa pelestarian, tanpa regenerasi budaya, maka gamalan hanya akan menjadi sejarah. Demikian pula dengan seni warahan Lampung, Seni Pisaan, Seni Pincak dan sebagainya, termasuk Cerita-cerita legenda asal Lampung, apabila tidak kita turunkan dengan generasi muda, maka sejarah ini akan hilang seiring perkembangan zaman,” ujarnya.
Adipati mengatakan, budaya masyarakat Lampung terkenal dengan lima prinsip dalam kehidupan sehari-hari. Piil Pusinggiri, Sakai Sambaian, Nemui Nyimah, Nengah Nyapur, dan Bejuluk Beadok,.
“Saya berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi media untuk membangun animo generasi muda dalam menggali dan memahami nilai-nilai budaya tradisi Kabupaten Waykanan yang kaya dengan kearifan dan tata nilai yang khas,” ujar dia.
Penulis : A.Kuntar
Editor : Yana
Editor : Yana
Rekomendasi untuk kamu
Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Waykanan, menggelar Rapat peripurna Istimewa penetapan Pasangan Calon bupati-wakil bupati terpilih
Tuntut agar di angkat menjadi Aparatur sipil negeri (ASN), Ratusan Guru Honorer Kabupaten Waykanan mengadakan aksi demontrasi
Api membakar sebuah rumah di Gang Hanura Kelurahan Pasar Banjit, Waykanan, Lampung, dan meludeskan isi rumah milik Junaidi
Gila, plasma sawit di Pakuanratu Kabupaten Waykanan jadi ajang pungutan liar (Pungli) untuk koperasi Karya Makmur (KM).
Diduga kesal, remaja asal Kampung Kedaton Kecamatan Kasui, Waykanan, Lampung ini tega menggorok leher rekan mancingnya.