gentamerah.com // Waykannan- Penetrasi budaya dan pemikiran barat yang sekuler liberal merupakan salah satu akar masalah utama kerusakan perilaku saat ini. Berbagai kasus penyimpangan perilaku yang melibatkan pelajar merupakan perkara yang sangat serius.
“Pemikiran sekuler liberal ini , telah merambah bukan hanya ke lembaga pendidikan, dan masyarakat bahkan institusi keluarga pun tidak luput dari masalah ini. Islam melalui sistem pendidikannya merupakan konsepsi paripurna yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah. Tujuan pendidikan Islam adalah melahirkan manusia yang beradab dan berkepribadian mulia. Bahkan Rasulullah diutus oleh Allah sebagai teladan yang memiliki akhlak yang agung,” kata Bupati Waykanan, Raden Adi[ati Surya, pada acara pengajian akbar dalam rangka hari lahir (harlah ) TPA Darrul Khikmah, Kampung Bumimulya, Kecamatan Pakuanratu, Minggu (8/03/2010).
Dengan adanya kegiatan keagamaan, kata Adipati akan mendatangkan berkah dan manfaat bagi Kemajuan keluarga besar TPA khusunya dan Umat Islam pada umumnya.
“Dalam perspektif Islam, pendidikan adalah suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Menurutnya, dalam proses pendidikan, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.
Adipati menjelaskan, taman Pendidikan Al-Quran atau Pondok pesantren adalah institusi pendidikan berbasis nilai Islam yang telah lama hadir untuk berkontribusi bagi pendidikan generasi umat, tidak terkecuali di kabupaten setempat. “Melalui konsep dan implementasi pendidikan, TPA dan pesantren telah memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pembentukan generasi yang berakhlak mulia,” kata dia.
Penulis : A.Kuntar
Editor : Riasto
