Ternyata Sopan Santun “Pejabat” Lupakan Tetangga

“Ya beliaukan pejabat, cara sopan santunyalah,” ujar seseorang via telpon genggamnya yang masuk ke handphone jadulku.
Aku terpengarah mendengar kalimat tersebut, dan baru tahu jika sopan santun seorang pejabat itu ternyata cuek dengan tetangganya atau seseorang yang pernah dikenalnya. “Hemm, gitu ya. Perasaan saya juga kenal pejabat tinggi lain, tapi tidak begitu,” selorohku, menjawab butiran bahasa tingginya.
Menurutnya, sebuah percakapan dan pertanyaan via telpon itu lucu jika dibuat sebuah rangkain tulisan. “Bapak kan tidak tahu, kalau mau dinaikan keberita. Lucu pembicaraan lewat telpon kok jadi berita,” ujarnya tanpa memahami arti sebuah profesi.
Aku hanya tersenyum mendengar itu, dan berusaha menjelaskan apa makna sebuah profesi. Ah, ntahlah beliau mengerti atau tidak, itu sudah menjadi tugasku.
Aku hanya masih ingat saat itu, ketika jalan menuju perkantoran Way Kanan belum semeah ini, beliau itu duduk dikursi empuk sebuah jabatan. Memang  sudah saling kenal, antara aku dan beliau. Dan ketika sebuah ledakan hendak menerpanya dalam sebuah rangkaian tulisan, saat itu pernah memintaku, karena kita saling kenal.
Lama waktu tak lagi sua, tapi aku masih ingat, walau mungkin beliau tidak ingat. Dan kucoba hari itu, tepat hari yang terik mentari menerpa Pringsewu, aku mencoba mengudara dalam percakapan. “Ahaiii, rupanya beliau seperti tak mengenalku,” gumamku dalam hati.
Seperti biasa, seperti dulupun aku lakukan, seperti yang lainpun seperti itu, dalam menjalankan profesi kami. Dan ternyata itu adalah gayanya, yang menurut staf tanpa menyebut nama itu, merupakan sopan santun seorang pejabat.
“Hemm, rupanya begitu, aku baru mengerti,” celoteh hatiku tanpa menghembus keluar dari mulut.
Badai sudah terlanjur menerpa, dan tawaran memoles praharanya tertolak. Lalu inilah kondisi, dan harus aku, kamu, dia, dan kawanku jalani. Dan itulah sifat pajabat menurut seorang staf.
Kubiarkan ini berjalan, mendorong tentang sebuah kritik, walau tidak dianggap baik. Mungkin baginya, tapi baik bagi ratusan yang lain. ***

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group