Tak Mau Ada Tafsir Bansos “Ya” Jangn Berlabel

“Tentang Bansos, ini kok jadi pembicaraan ya. Sebenarnya salah tafsir apa ditafsirkan berbeda,” celoteh seorang kawan.

Orolan usai berbuka disebuah gardu ronda yang mulai terlihat usang itu, katanya bukan obrolan arah politik. Hanya seputar bantuan sosial alias Bansos. Saat para pejabat, hingga kalangan organisasi bahkan partai mulai berlomba-lomba menggelontorkan bantuan bagi warga, ditengah merebaknya covid 19.  Tak sedikit menuai reaksi, tapi menjurus pada siapa pemberi bantuan itu sih.

Ah kalau ada embel-embel uang negara karena pengelola duit negara mungkin ini yang banyak timbul ribuan tafsir. “Kalau yang bantu itu ormas, ya mungkin dianggap biasa aja. Tafsirnya tak banyak. Tapi kalau pejabat, nah ini dia yang kadang menimbulkan pertanyaan karena dimulai dari sebuah pernyataan,” timpal sahabat, yang duduk di depanku, sambil nyeruput es sirup warna merah.

Merah sirupnya seperti warna warni ya pendapat mereka tentang pernyataan dari pejabat . “Wah mbok Yo ga usah dipersoalkan, mau itu ada labelnya mau pakai uang siapa, yang pasti merekaembantu warga. Walaupun mungkin ada ancang-ancanh star harapan kedepan,” kata kawan, sambil melirikku.

Aku ga jelas apa maksud lirikkan itu, karena aku bukan pejabat. Atau dikira aku dekat Ama pejabat, hingga dikira ikut melegalkan pernyataan yang harusnya tidak demikian. “Saat mereka pakai baju lain ya bisa jadi orang lain, kalau pakai baju pejabat ya jadi pejabat. Walaupun saat jadi keduanya jabatan itu tetap melekat, bisa memerintah dan marah,” jawabku sekenanya. Karena aku mulai bingung meng-clear-kan suasana.

“Kalau kau akan ya ga usah sewot saat dikritik, ya walau sebenarnya kesewotanya ga terlihat jelas. Malah yang ngegas itu para penjilatnya,” kata kawan sambil tertawa lebar memecah suasana yang mulai terdengar suara adzan Isak .

Biarkan tafsir menafsir, itu biasa. Kalau takjilnya tepat sasaran dan pakai logika iman pastinya akan hilang semua itu. Ah biarlah, tinggalkan bubar aja. ***

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group

Warning: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18