Editor : Yana
Beranda
GENTA VIDEO
Terkait Kematian Sopir Bupati Lampura, Pengacara Kondang Hotman Paris Mengaku Mimpi Didatangi Ibu Korban
Terkait Kematian Sopir Bupati Lampura, Pengacara Kondang Hotman Paris Mengaku Mimpi Didatangi Ibu Korban
gentamerah.com | Lampung Utara – Terkait kasus dugaan penganiayaan Yogi Andhika, mantan sopir Bupati Lampung Utara hingga meninggal dunia, dan hingga saat ini masih ngambang, Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea yang mendampingi keluarga korban mengaku bermimpi bertemu dengan ibu kandung Yogi.
Paris dalam akun isntagramnya mengaku bermimpi Ibu Kandung Alm Yogi Andhika, dalam mimpinyanya itu didatngi seorang ibu dengan penutup kepala, dan nangis.
Hal tersebut diungkap dalam akunnya @hotmanparisofficial yang viral disosial media dan sudah ditoton kurang lebih puluhan ribu tayang yang diposting pada Sabtu, (29/12/2018). “Tadi malam Seorang ibuk-ibuk yang sudah tua dengan penutup kepala dalam mimpiku nangis – nangis mendatangi saya tempat ketidur ku tengah malam,“
Dan terasa air mata nya mengalir di tangan saya sesudah saya kebangun saya baru ingat-ingat wajah ibuk itu saya baru sadar wajah ibuk itu adalah yang pernah datang ke kopi joni sebelum saya berangkat ke bali yang pernah datang nangis – nangis karena anak nya terbunuh di lampung anak nya sebagai sopir pejabat terbunuh dilampung atau dibunuh Lampung.
“Saya merasa bersalah karena begitu dia datang ke kopi joni dari lampung dia datang dari lampung, saya berangkat liburan, dan sekarang air matanya mengikuti saya ke Bali,” ujarnya.
Penulis : Gian Paqih
Editor : Yana
Editor : Yana
Rekomendasi untuk kamu
Dilihat : 10 Lampung Utara – Dari Hitung Cepat Lembaga Survai Rakata, Paslon Hamartoni-Romli unggul…
Guna menginventarisir dan mengantisipasi permasalah dalam Pilkada 2024, Kapolres Lampung Utara memantau kesiapan tim Desk
Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menggelar serangkaian kegiatan.
Setelah tujuh bulan lebih menjabat Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi akhirnya Merombak puluhan jabatan eselon diruang lingkup Pemkab setempat.
Diduga bangkrut, Rumah Sakit Mayjend HM Ryacudu Kotabumi hingga saat ini tidak sanggup menyalurkan Jasa pelayanan tenaga medis, hingga satu tahun.