Gentamerah.com || Waykanan – Turut tingkatkan kreativitas
siswa siswi di sekolah, DPC Pemerihati Jurnalis Siber (PJS) Waykanan memberikan
pelatihan jurnalis dasar di SMKN 01 Negeri Agung Kabupaten Waykanan, Senin
(13/03/2023).
Pelatihan jurnalis bagi semua siswa siswi jurusan multi
media di SMKN 01 Negeri Agung itu diberikan oleh Sekretaris DPC PJS Waykanan,
Warseno bersama Wakil Ketua (Waka) DPC PJS Waykanan, Rusdi.
Pembukaan pelatihan dilakukan Kepala SMKN 01 Negeri Agung,
Ahmadi dan dihadiri Kasi Umum Kecamatan Negeri Agung, Edison,s erta sejumlah dewan
guru setempat, usai upacara bendera hari Senin (13/03/2023).
Kepala SMKN 01 Negeri Agung, Ahmadi kepada peserta pelatihan
menegaskan, kopetensi sebagai siswa multi media masih rendah.
“Bapak ingin memecahkan kebuntuan, karena masih kopetensi kalian masih rendah, megang kamera
aja ga berani, berdiri didepan orang aja takut. Bagaimana mau menghasilkan
karya media yang bagus dan kualitas,” ujarnya.
Bulan kemarin, ujar Ahmadi, para siswa diberikan tugas
mengedit sebuah video streaming, sampai sebulan lebih tidak juga selesai. “Yang
jadi pertanyaan saya, sudah tepatkah guru-guru kalian dengan kopetensinya, atau
kalian yang tidak mau memahami itu. Hari ini saya datangkan wartawan yang cukup
senior di kabupaten kita ini, untuk menularkan ilmu kepada kalian,” ujarnya.
Menurut Ahmadi, pelatihan tidak hanya cukup sampai disini,
tetapi masih akan terus dilanjutkan, hingga ada outputnya. “Jangan sampai kopetensi
para guru Bahasa Indonesia pun jadi pertanyaan. Makanya kegiatan seperti
ini akan terus kita lanjutkan, ambil ilmu kedua wartawan itu,” ujarnya.
Selama ini, ujar Ahmadi, kepala sekolah takut kedatangan
seorang wartawan, tetapi di SMKN 1 Negeri Agung, justru mengundang wartawan
untuk datang dan berbagi ilmunya. “Salah, jika wartawan yang seharusnya dijadikan teman, sesuai dengan tema yang ada
hari ini ‘Wartawan Sahabat sekolah, mengasah kretivitas siswa tanpa batas’. Jadi
ilmu kalian ini bukan hanya didapat dari guru disekolah tapi juga dari luar,
makanya sekarang ini, kita ada guru tamu di sekolah ini,” ujar dia.
Sementara itu, Waka DPC PJS Waykanan, Rusdi, S.Sos
mengungkapkan, wartawan itu sebuah profesi, bukan hanya membutuhkan ilmu
lapangan tapi juga ilmu dari banyak membaca. “Bagaimana kitab isa mengaku
sebagai seorang wartawan, kalau karya jurnalistik kita tidak pernah ada. Maka dari
itu, kami datang kesini, untuk memberikan sedikit bimbingan bagi adik-adik jurusan
multi media, karena multi media itu artinya sangat luas yang berkitan dengan
media,” kata dia.
Rusdi meminta kepada para peserta pelatihan untuk bisa mengikuti
pelatihan tersebut dengan baik, agar apa yang diperoleh dari pelatihan bisa diterapkan.
RED