gentamerah.com| Lampung Tengah – Relokasi Pedagang pasar Bandarjaya Plaza (BJP), Lampung Tengah (Lamteng), diduga akan menemui kegagalan. Sejumlah pedagang dilokasi tersebut menolak, dengan alasan waktu lebaran sudah dekat.
Pemidahan para pedagang kaki lima (PKL) ke eks terminal Bandarjaya, yang lokasinya berada dibelakang pasar tersebut, berharap relokasi dapat dilakukan usai idul fitri tahun 2018. “Kayaknya kalau pedagang ini akan dipindah sekarang, mereka akan menolak, kita berharap pemerintah daerah menunda sampai usai lebaran nanti,” ujar Syahril (42), salah satu pedagang yang juga pengurus asosiasi pedagang pasar BJP, Minggu (6/05/ 2018).
Para pedagang beralasan, bulan ramadhan waktu sudah semakin dekat, dikhawatirkan akan kehilangan pembeli ataupun pelanggan, karena pada tempat yang baru, belum tentu menjanjikan penjualan dan pendapatan. “Ya harusnya nantilah, habis lebaran. Selian berkondisi dengan hasiuil penjualan, PKL khawatir tempat lama akan ditempati oleh pedagang baru,” katanya.
Bangunan baru yang diperuntukkan bagi PKL pasar BJP, terlihat belum ada persiapan untuk menampung PKL.
Hasil survei didua lokasi kemarin, terbukti pedagang PKL yang berjualan diseluruh koridor tengah pasar BJP jumlahnya semakin bertambah, hal ini terlihat dari sesaknya jalur lintas barang dan pengunjung tersebut.
Pada lokasi bangunan baru yang terletak di eks terminal, sama sekali tidak terlihat adanya persiapan relokasi PKL, mulai dari penerangan listrik dan air bersih, sedangkan kedua hal tersebut merupakan kebutuhan pokok para pedagang.
Sedangkan beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Lamteng, Hi. Syarief Kusen mengatakan, seluruh PKL yang berada di dalam koridor tengah dan luar pasar BJP, segera akan direlokasi pada awal bulan Mei 2018 lalu, namun hingga saat ini belum terlaksana.
Hingga berita ini diturunkan, Kadisdag Lamteng, Hi. Syarief Kusen belum dapat di konfirmasi, saat dihubungi melalui percakapan singkat WatsApp (WA) namun tidak ada balasan.