Editor : Yana
Mengenaskan..Dana BOS Raib, SMKN 1 Terbanggibesar Diduga Sarang Pungli
gentamerah.com| Lampung Tengah – Diduga ingin mengeruk keuntungan pribadi, pengelola SMKN I Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng), menerapkan berbagai pungutan liar yang sangat membebani wali murid. Akibatnya sejumlah wali murid mengadukan persoalan tersebut ke Wakil Bupati Lamteng.
Seperti dijelaskan Kepala Kampung (Kakam) Poncowati Kecamatan Terbanggibesar, Gunawan Pakpahan, kedatangan para orang tua siswa bertemu dengan Wakil Bupati (Wabup) Lamteng, Loekman Djoyosoemarto, Rabu (1/8/2018) lalu, untuk meminta kejelasan pihak sekolah atas pungutan yang tidak ada realisasinya.
Beberapa pungutan tersebut, uang les yang dipungut dari siswa kelas Xll, sebesar Rp175 ribu/siswa, yang tidak pernah dilaksanakan sampai para siswa tamat sekolah. Uang tersebut dipungut untuk alasan les siswa, dalam rangka menghadapi ujian Try Out dan ujian sekolah lainnya.
Selain itu, para orang tua siswa juga masih dibebani pungutan sebesar Rp355 ribu/siswa, untuk alasan dana kagiatan perpisahan kelas Xll, dengan dalih bahasa Uang Wisuda. Namun, pada saat perpisahan siswa kelas Xll lalu, tidak ada kegiatan seremoni seperti yang tercantum dalam rencana anggaran tersebut.
“Para wali murid tidak mempersoalkan realisasi dana BOS, hanya menanyakan kemana uang pungutan yang tidak di realisasikan dalam kegiatan, dan kenapa kegiatan itu tidak dilaksanakan, sedangkan biayanya sudah diambil dari wali murid,” ujar Gunawan, di ruang kerjanya, Kamis (2/8/2018),
.
Menurutnya, jumlah siswa siswi kelas Xll pada Tahun Ajaran (TA) 2017/2018 lalu, sebanyak 240. “Uang perpisahan sebesar Rp355 ribu/siswa, untuk kegiatan apa saja?, sehingga harus memungut sebanyak itu,” keluh Gunawan.
Masih kata Gunawan, tidak tanggung-tanggung, Sekolah Menengah Kejuruan tersebut, selain mendapatkan dana BOS, para siswa masih dibebani biaya yang sangat besar. Pada daftar ulang siswa kelas X, siswa diwajibkan membayar dana sebesar Rp5 juta,diluar seragam sekolah, begitu pula bagi Siswa kelas Xl dan kelas XII dikenakan dana masing-masing Rp4juta dan Rp3 Juta per siswa. “Belum lagi biaya praktik industri, yang dipungut dari siswa dengan jumlah yang sangat besar. Pertanyaannya, dana BOS sekolah itu kemana?,” Ujarnya.
Terkait hal tersebut, sampai berita ini diturunkan, pihak SMKN I Terbanggibesar belum dapat di konfirmasi. Menurut penjelasan penjaga sekolah, baik Kepala Sekolah maupun Ketua Komite Sekolah sedang tidak berada ditempat.
Penulis : Gunawan
Editor : Yana
Editor : Yana
Rekomendasi untuk kamu

Terkait dugaan anggaran Fiktif di Dinas kesehatan Tulang Bawang Tahun 2021, ternyata nilainya sangat fantastis, mencapai Rp2,5 Milyar.

Dua siswa sekolah dasar (SD) warga Desa Tanjung Menang Raya, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji meninggal dunia akibat tenggelam

Camat Rebang Tangkas Kabupaten Waykanan, menganggap pemberitaan dugaan mark up proyek yang menggunakan Angaran Dana Desa

Pekerjaan pembangunan rehabilitasi pagar Pemerintah Daerah dan Rumah Dinas Pemkab Lampung Utara, diduga menyimpang dan melanggar

Pernyataan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes & PDT), Yandri Susanto, mengenai wartawan bodrex yang sering mengganggu