gentamerah.com | Lampung Tengah- Diduga akibat lapangan milik SD Negeri 1 Gunungagung dikusai Pamong Kampung Gunungagung, Lampung Tengah (Tengah), sekolah tersebut saat ini tidak memiliki lapangan yang sejak awal dimiliki sekolah tersebut. Kepsek setempat berharap Dinas pendidikan Lamteng dapat mencari sulusi untuk permasalahan tersebut.
Dari data tim Genta Merah dilapangan, penguasaan lapangan milik SDN1 Gunungagung tersebut dilakukan sejak delapan tahun lalu oleh Rusdi, Kaur Pembangunan Kampung Gunungagung. Awal dugaan penyerobotan tersebut dilakukan saat itu ketika Kepala SDN 1 Gunung agung dijabat oleh Santoso.
“Kepsek waktu itu melihat dua orang datang ke lapangan, Asmuni, Sekretaris Kampung bersama Rusdi, Kaur Pembangunan, membawa meteran dan patok. Sejak saat itu lepangan langsung diambil alih, jadi sekolah ini tidak lagi memiliki lapangan,” kata sumber tersebut.
Saat Kepala sekolah dijabat Nani, telah melaporkan permasalhan itu ke pamong kampung setempat. Namun, hingga kepala sekolah kembali berganti ke Trie Wideowati, lapangan masih dikuasai Rusdi.
“Kami hanya ingin sekoloh ini memiliki lapangan kembali. Kalau mau berunding secara kekeluargaan kami juga siap. Dan memang pernah disarankan oleh Bapak mantan kepala kampung, agar lapangan itu di sertifikatkan. Tetapi untuk membuat sertifikat harus ada rekomendasi dari Dinas pendidikan,” ujar Trie.
Melalui kuasa hukum yang SDN 1 Gunung agung, telah berulang kali meminta dinas Pendidikan Lamteng untuk dibuatkan rekomendasi. Tetapi hingga hampir satu tahun rekomendasi tersebut tidak kunjung keluar.
Penulis : M.A. Karaeng
Editor : Yana
