Waduh….!, Para Pendukung Agung Ilmu Mangkunegara Mulai Kecewa

Waduh....!, Para Pendukung Agung Ilmu Mangkunegara Mulai Kecewa
Caption: Pendukung
Kecewa- Ridwan, ‎ menunjukan bukti kerja nyata dirinya dalam memperjuangkan
pasangan Abdi, sebelum pengumuman pemenangan bupati (pilkada) 2014 lalu, Senin
20 Maret 2017.



gentamerah.com

Lampung Utara – Keluhan
pendukung Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, saat pencalonan, mulai
bermunculan. Pasangan bupati mterpilih 2014-2019, dianggap tidak memperhatikan
para tim suksesnya.

Ridwan, salah seorang
pendukung bupati yang saat ini menjabat, mengatakan saat pencalonan dahulu
selalu berusaha mensosialisasikan pasangan Abdi 
(Agung-Pariadi(Alm.)), kepada masyarakat, namun, saat ini meminta
bantuan karena usahanya bangkrut,  tidak mendapatkan
respon sama sekali.
“Dulu saya ini
dangang pak, jual beli hasil bumi, tapi karena bantu-bantu tim dari kabupaten
untuk pasangan Agung, usaha saya akhirnya bangkrut. Makanya saya mau minta
bantuan untuk membuka usaha lagi,” kata Ridwan, dilingkup sekretariatan
Pemkab setempat, Senin (20/03/ 2017).
Warga Dusun 08, Leweng
Kolot, RT 001/RW 008, Desa Sukamarga, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, tersebut
memohon bantuan kepada pemerintah daerah setempat atau Bupati Lampung Utara,
dengan menyerahkan proposal kepada salah seorang protokoler bupati dan
disaksikan oleh pengawal pribadi (walpri) bupati di Islamic Center Kotabumi,  ketika pengajian akbar beberapa waktu lalu.
“Proposal sudah saya
kasih ke bagian protokol dan belum ada kabar sampai hari ini. Saya meminta
bantuan itu karena untuk modal membuka usaha kembali. Bukti saya bekerja dengan
tim waktu itu ini ada,” ujarnya, sembari menunjukan kartu perubahan nyata
yang tertera daftar nama dia dan keluarganya.
Diceritakannya, waktu
sosialisasi pasangan Abdi dimasa pencalonan dulu, Ridwan terlalu fokus,
sehingga usaha yang digelutinya terabaikan dan saat ini mengalami kebangkrutan.
“Waktu itu, saya kesana-sini pakai dana pribadi, dengan harapan bisa
dibantu setelah terpilih, tapi kenyataannya sekarang saya meminta bantuan belum
mendapatkan respon,” lanjutnya.
Hal senada juga dikatakan
Herman, salah seorang warga Kotabumi yang waktu itu istrinya menjadi salah
seorang tim sukses pada pilkada 2014 lalu, tapi tidak mendapatkan perhatian
dari bupati terpilih dan orang-orang dekatnya.
“Kalau kecewa,  saya juga kecewa dan sangat kecewa, karena
perhatian bupati dan orang-orang dekat bupati tidak ada buat orang-orang yang
dulunya bekerja untuk dia orang itu,” kata Herman.
Kekecewaan itu terlontar
karena istrinya saat itu menjadi tim kerja dalam mensosialisasikan pencalonan
bupati Agung Ilmu Mangkunegara, sampai dicegat-cegat oleh orang-orang dari
salah satu calon lain, tapi saat ini terlupakan.
“Dulu istri saya
sampai dicegat orang, karena memperjuangkan pasangan calon saat itu, tapi
sekarang sudah dilupakan dan terlupakan. Jadi wajar kami kecewa,” ujar
Herman.
Penulis : Andrian Volta
 Editor : Seno
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group