Lampura “Kota Tua” Banyak Potensi, Hamartoni-Romli Harapan Masyarakat

Lampura “Kota Tua” Banyak Potensi, Hamartoni-Romli Harapan Masyarakat

Oleh : Gian Pagih

Kabiro Genta Merah

 

“Bersama Kita Tanam, Bersama Kita Tuai, Jangan Lelah Mencintai Lampung Utara” Ungkapan itulah yang memang pantas di era kepemimpinan Lampung Utara yang saat ini di Jabat Dr. Ir. Hamartoni Ahadi, M.Si dan Romli, S.Kom, S.H.,M.H.

Banyak elemen masyarakat yang menaruh harapan besar kepada Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara yang baru saja dilantik beberapa bulan kemarin, untuk periode 2025-2030 mendatang.

Hamartoni dan Romli bukan malaikat, tapi mereka hadir dengan cinta dan tanggung jawab yang nyata. Mereka tidak sempurna, tapi kehadiran mereka membuat rakyat kembali percaya, bahwa pemerintah itu bukan sekadar struktur, tapi harus menjadi pelindung dan pelayan masyarakat. Lentera hati mulai menyala, dari dada anak-anak yang mulai bisa bermimpi menjadi lebih besar, bukan sekadar penerus kemiskinan.

Di tanah Lampung Utara, sebuah kabupaten yang sarat dengan sejarah dan potensi yang luar biasa, ada sebuah harapan yang tumbuh dari lubuk hati setiap warganya. Harapan yang telah lama terpendam, menunggu waktu yang tepat untuk melangkah maju. Sejak lama, Lampung Utara dikenal sebagai daerah dengan kekayaan alam dan budaya yang begitu melimpah. Namun, potensi besar ini seolah belum digali sepenuhnya, hingga saat ini.

Satu hal yang pasti, Lampung Utara memiliki segala yang dibutuhkan untuk menjadi lebih maju. Sejarah membuktikan bahwa daerah ini telah menyumbangkan banyak kabupaten baru, seperti Tulang Bawang, Mesuji, Way Kanan, Lambar, dan Pesisir Barat. Keberhasilan pemekaran ini menunjukkan betapa besarnya potensi yang ada di dalam diri Lampung Utara.

Dan, sekarang akan muncul kembali pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) kabupaten Sungkai Bunga Mayang pemekaran dari kabupaten Lampung Utara. Itu adalah bukti nyata, bahwa Lampung Utara mempunyai potensi nilai tinggi menjadi kabupaten yang sangat besar.

Namun, meskipun banyak yang sudah tercapai, masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Salah satunya adalah pencapaian Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Bukan hanya soal peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga infrastruktur yang perlu ditingkatkan dan pariwisata yang harus digali lebih dalam lagi.

Tak ada janji manis, disetiap kunjungannya orang nomor satu ataupun nomor dua di Lampung Utara itu, melainkan komitmen untuk menyusun prioritas dengan anggaran yang tersedia meskipun saat ini anggaran seluruh Indonesia terdampak efisiensi.

Para pemimpin itu di setiap kunjungannya, datang bukan untuk seremonial semata, melainkan ingin mendengar langsung detak nadi rakyatnya mulai dari petani, pedagang, hingga anak-anak sekolah yang berlari-lari kecil sambil membawa buku lusuh milik anak-anak kecil yang masih duduk di bangku sekolah.

Dalam benak hati yang mendalam dari para pemimpin itu, anak-anak ini adalah investasi masa depan. Jika mereka dibekali pendidikan inklusif dan partisipatif, seperti yang apa yang dicanangkan, kelak pastinya mereka yang akan memimpin Lampung Utara ke arah yang lebih maju.

Tak sampai situ saja, para Pemimpin itu pastinya akan menyusun kembali sebuah progam seperti Gerakan Gali Potensi Desa (GAPODES), sebuah pendekatan holistik untuk menggali potensi setiap desa, dari wisata alam, UMKM, Pertanian, hingga budaya. Sepertinya halnya, ketika Pemimpin Lampung Utara itu saat menjadi Pj. Sekda Provinsi Lampung membuat Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai (Gerbang Desa Saburai).

Dalam era ini, adalah momentum bersejarah, sebuah babak baru telah dimulai untuk Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten tua yang telah banyak melahirkan kabupaten-kabupaten lain, namun dalam beberapa dekade terakhir seperti kehilangan arah.

Hamartoni dan Romli adalah kedua sosok yang bukan sekadar menjadi Pemimpin di wilayah Lampung Utara, kedua sosok ini adalah aseli Putra daerah Lampung Utara yang tak diragukan lagi memimpin kalau melihat track recordnya, Hamartoni adalah Mantan birokrat yang dikategorikan ulung itu sudah melalang buana dari Kabupaten hingga ke Provinsi kariernya pun melejit hingga sampai menduduki Pj. Sekda provinsi Lampung, begitupula dengan Romli Mantan Anggota DPRD sekaligus Mantan Ketua DPRD Lampung Utara.

Dihadapan rakyat, Hamartoni tak berbicara tinggi-tinggi, namun suaranya tetap tenang namun mengandung kekuatan yang penuh makna. Hamartoni dan Romli tak datang membawa mimpi kosong, ia membawa tekad, bahwa mulai dari pelayanan publik akan dibenahi, Infrastruktur tak hanya selesai di anggaran, tapi selesai di lapangan alias action yang diperlukan, anak-anak tak boleh lagi putus sekolah karena kemiskinan, ia pun berjanji untuk membangun Lampung Utara dari pinggiran, dari desa, dari rumah-rumah rakyat.

Hamartoni dan Romli tak duduk tenang di kantor, mereka turun ke lapangan, meninjau jalan-jalan berlubang, menemui Kepala Desa, berdialog dengan petani, nelayan, pedagang, dan guru honorer. Mereka menggelar rapat mingguan terbuka yang bisa diakses masyarakat.

Satu hal yang membuat rakyat mulai percaya, setiap janji yang diucapkan, mulai akan terealisasi, mulai dari seragam gratis pada anak sekolah pada tahun ajaran baru di kabupaten setempat, Hamartoni dan Romli juga sudah membentuk Puskesmas Keliling alias “Puskesmas Mider” yang bertujuan menjangkau daerah-daerah terpencil yang selama ini minim akses terhadap layanan kesehatan, dan dilengkapi dengan tenaga medis profesional dan fasilitas medis yang memadai. Puskesmas itu juga akan beroperasi secara keliling, menjangkau setiap pelosok desa, sehingga masyarakat tidak lagi harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan perawatan kesehatan.

Di bawah kepemimpinan mereka, Lampung Utara kini mulai menyusun langkah-langkah besar. Dari membenahi infrastruktur yang selama ini terabaikan, hingga memajukan sektor pariwisata yang memiliki potensi besar untuk mendatangkan PAD. Pendidikan yang lebih baik, pelayanan kesehatan yang lebih memadai, dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih efisien kini menjadi prioritas utama mereka.

Pembangunan Pasar Rakyat Kotabumi dengan sistem digital mulai akan dikerjakan. Akses jalan ke wilayah pegunungan di Abung Barat dan Abung Pekurun mulai dibuka lebar. Listrik dan sinyal internet diperkuat hingga ke daerah Sungkai Atas. Dan yang paling menyentuh hati warga adalah dibukanya program beasiswa pendidikan dan pelatihan kerja berbasis desa, yang membuat ratusan anak muda Lampura tak perlu lagi merantau jauh hanya untuk belajar atau bekerja.

Kini, di tahun pertama kepemimpinannya, wajah Lampung Utara mulai berubah. Tak sempurna, tapi jelas menuju arah yang benar. APBD dikelola transparan, PAD meningkat, dan kepercayaan publik tumbuh. Keberadaan Hamartoni dan Romli, agar bisa dapat merubah Lampung Utara menjadi daerah yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih bermartabat.

Di sudut-sudut desa yang sunyi, di antara sawah yang menguning, dan jalanan berdebu yang dulu tak pernah tersentuh pembangunan, yang kini hadir sebuah cahaya, bukan cahaya dari langit. Tapi cahaya dari harapan, Harapan yang perlahan menjelma nyata, saat rakyat tak lagi berjalan sendiri.

Lampung Utara, rumah tua yang melahirkan banyak daerah, telah lama menunggu pemimpin yang bukan hanya mengerti angka-angka, kini lentera itu menyala, bukan karena janji-janji, tapi karena langkah kaki yang benar-benar menapak di tanah, karena tangan yang benar-benar bekerja, dan karena hati yang benar-benar mencintai daerah di kabupaten salah satu tertua ini.

Di tengah harapan itu, kedua sosok pemimpin itu membawa secercah cahaya baru. Sebagai pemimpin, mereka bukan hanya datang untuk mengisi jabatan, tetapi untuk memberikan perubahan nyata. Hamartoni, yang dikenal luas karena pengalaman dan kepemimpinan yang penuh dedikasi, bersama Romli, yang tak kalah hebat dalam mengelola sumber daya dan kebijakan, karna ia pernah merombak sistem pelayanan publik di beberapa kecamatan menjadi lebih cepat dan transparan yang dulu dikenal sebagai penggerak literasi digital di pelosok desa karna dirinya juga Mantan Ketua DPRD, yang saat ini menjadi orang nomor dua di Lampung Utara. Mereka berdua membawa visi besar untuk membangun Lampung Utara yang lebih baik.

Demi mencapai itu semua, mereka tidak berjalan sendirian. Eksekutif, Legislatif, dan seluruh elemen masyarakat bersama-sama bekerja untuk merealisasikan cita-cita besar ini. Hamartoni dan Romli tahu betul, perubahan hanya akan terjadi jika semua pihak bergandengan tangan, bahu-membahu, untuk mencapai tujuan yang sama.

Kini, Lampung Utara tidak hanya sekadar menjadi daerah yang penuh potensi, tetapi sudah mulai terlihat langkah-langkah nyata untuk membawa perubahan. Dari sektor ekonomi, yang perlahan mulai menggeliat kembali, hingga infrastruktur yang mulai dibenahi dengan penuh perhatian.

Tidak ada lagi waktu untuk berdiam diri. Lampung Utara, yang sebelumnya hanya sekadar daerah dengan harapan, kini mulai menjadi tempat yang berkembang dan berdaya. Masyarakat Lampung Utara pun mulai merasakan sentuhan nyata dari pemimpin mereka, yang tidak hanya memberi janji, tetapi juga memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya.

Hamartoni Ahadis dan Romli adalah lentera bagi Lampung Utara. Seperti halnya lentera yang menerangi jalan di tengah kegelapan, mereka membawa cahaya harapan untuk masa depan Lampung Utara yang lebih terang. Mereka tidak hanya memimpin dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan dan komitmen yang kuat untuk mewujudkan apa yang telah mereka rencanakan.

Semua yang mereka lakukan, dari program-program peningkatan pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi yang lebih inklusif, adalah untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung. Dengan Hamartoni dan Romli, Lampung Utara bukan hanya kabupaten yang menunggu nasib, tapi sebuah daerah yang siap melangkah ke depan, lebih maju dan bermartabat.

Mari bergandengan tangan, bersama mereka, menuju Lampung Utara yang lebih baik. Insya Allah, dengan keberadaan Hamartoni dan Romli, Lampung Utara akan mengalami perubahan besar, lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih bermartabat.

Diketahui, memang perjalanan ini sangat panjang, dan kita tahu badai itu akan datang, tapi selama lentera itu dijaga bersama, insya Allah Lampung Utara tidak akan lagi berjalan dalam gelap. Teruslah, menjadi lentera, karna lentera akan menerangi tanah kelahiran Lampung Utara.

 

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group