Gagal Menikah, Rumah Calon Pengantin Wanita Porak Poranda

Gagal Menikah, Rumah Calon Pengantin Wanita Porak Poranda

gentamerah.com Lampung Utara- Diduga adanya perselisihan orang tua calon pengantin, rumah Sapiah, orang tua calon pengantin wanita diporak porandakan orang tidak dikenal. Peristiwa  tersebut terjadi saat pemilik rumah sedang tidak ada ditempat, Kamis (6/7/2017), sekitar pukul 06.00 Wib.
Warga Desa Labuhan Ratu Pasar, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) tersebut hanya bisa bersedih melihat kondisi dalam rumahnya yang berantakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun gentamerah.com, pengerusakan rumah Sapiah, dipicu adanya perselisihan kedua keluarga calon memepelai. Indah Sofia Trijayanti, putri kandung Sopiah yang saat itu hendak melakukan pernikahan setelah melakukan pelarian bersama Nasrul Hayat, calon mempelai pria, yang merupakan Warga Desa Banjar Ketapang, ternyata calon mempelai wanita diambil paksa oleh orang tuanya.
Pengambilan paksa tersebut dilakukan orang tua Indah dari rumah calon suaminya, saat itu kondisi rumah tersebut dalam keadaan sepi,menggunakan satu unit mobil jenis Avanza berwarna silver.
Mengetahui calon pengantin wanitanya diambil kedua orang tuanya,  keluarga Nasrul (Mempelai Pria) bersama warga setempat langsung mendatangi rumah orang tua Indah di Desa Labuhan Ratu Pasar, Kecamatan Sungkai Selatan. Namun, setibanya ditempat tersebut, rumah Sopiah dalam keadaan kosong tidak ada penghuninya. Hal itu membuat warga dan keluarga pengantin pria geram dan merusak rumah orang tua Indah.
Dari keterangan warga setempat, antara Nasrul dan Indah sudah menjalin hubungan (berpacaran.red), tepat pada hari Senin tanggal 26 juni 2017 sepasang kekasih itu memutuskan untuk menikah dengan cara “ larian “ sesuai dengan adat atau tata cara adat Lampung.
Sementara itu Kepala Desa Labuhan Ratu Pasar, Herman saat dikonfirmasi awak media, mengaku tidak mengetahui persis kronologis pengerusakan yang menimpa rumah pasangan Sahudi dan Sopiah tersebut.
“Saya dapat kabar dari Sekretaris Desa yang rumahnya berdekatan dengan rumah dengan Ibu Sopiah, tapi saat mengabari saya, rumah tersebut sudah hancur,”jelas Herman.
Terpisah, Kapolres Lampura, AKBP Esmed Eryadi yang dihubungi  via telepon genggamnya, membenarkan adanya pengerusakan salah satu rumah warga di Desa Labuhan Ratu Pasar. “Aparat kepolisian masih terus melakukan pengamanan, untuk menghindari adanya kerusuhan lanjutan,” pungkasnya.
Penulis : Andrian Volta
 Editor : Seno
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group