gentamerah.com Tanggamus- Sedikitnya 44 orang warga Pekon Penanggungan, Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus, Lampung mengalami gejala keracunan hingga harus dilarikan ke Puskesmas. Mereka diduga keracunan usai menyantap makanan yang diberikan usai menghadiri syukuran pemberian nama.
Kejadian bermula saat sekitar 50 orang warga setempat menghadiri acara kenduri (berdoa) pemberian nama yang digelar keluarga Sumanta (50) di Pekon Penanggungan, Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Kamis (6/7/17) sekitar pukul 18.30 WIB.
Setelah selesai acara warga yang ikut acara diberikan bungkusan (besek) yang berisikan nasi, ayam dan lauk pauk untuk dibawa pulang.
Sebagian warga yang setelah sampai dirumahnya memberikan nasi besek tersebut kepada anggota keluarganya kemudian setelah 5-10 menit usai mengkonsumsi makanan tersebut warga mengalami mulai mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual dan muntah – muntah.
Akibatnya, satu persatu mulai dilarikan ke bidan desa setempat, hingga ke Puskesmas Rawat Inap Talangpadang. Wargapun melaporkan kasus ini ke Polsek Talangpadang.
Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Talangpadang AKP Yoffi Kurniawan beserta jajarannyalangsung melakukan pemeriksaan ke rumah bidan desa dan Puskesmas. Hasil pemeriksaan, 44 orang itu positif keracunan makanan.
“Begitu mendapat laporan, tindakan kami adalah melakukan pengeceka TKP, memeriksa korban dan saksi-saksi, mengamankan sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus,” ujar Kapolsek Talangpadang AKP Yoffi Kurniawan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, SIK. MSI.
Koordinator penanganan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, Bambang Sutedjo, mengatakan warga yang diduga mengalami keracunan berjumlah 44 orang dengan perincian 40 orang rawat jalan dan empat orang dirujuk ke Puskesmas Talangpadang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Keempat warga yang mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Talangpadang tersebut; Hidayati (40), Merlinda (18), Nalfalila (5) dan Seli (3). “Warga yang dirawat intensif ini smuanya warga Pekon Penanggungan kecamatan Gunungalip,” katanya.
Bidan desa penanggungan, Jujuk Juariyah mengatakan warga mulai berdatangan untuk berobat karena mengalami sakit dengan gejala pusing, mual dan muntah, menurut keterangannya setelah mengkonsumsi nasi besek dari acara riungan di kediaman Sumanta.
“Karena banyaknya pasien yang mengalami keluhan yang sama dan dari makanan yang sama kemudian Bidan Desa melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus”, kata dia, Jumat (7/7/2017).
Menyikapi kejadian tersebut Dinas Kesahatan Tanggamus mengambil tindakan dengan membuat Posko pengobatan, melakukan pengobatan korban yang diduga keracunan dan mengambil sampel makanan yang akan dilakukan uji laboratorium.
Penulis : Sayuti Rusdi
Editor : Seno
Editor : Seno