Tidak Ada Kejelasan Kopensasi Sutet, Warga Bukitkemuning Ngeluruk Ke DPRD

Tidak Ada Kejelasan Kopensasi Sutet, Warga Bukitkemuning Ngeluruk Ke DPRD

gentamerah.com Lampung Utara— Perwakilan masyarakat Bukitkemuning, mengadu ke DPRD Lampung Utara, terkait belum selesainya pembayaran ganti rugi dan kompensasi terhadap warga atas jalannya proyek Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di tiga desa dan satu kelurahan yang ada di kecamatan Bukit Kemuning, Rabu (09/08/2017).
Warga lingkungan satu dan dua kelurahan Bukitkemuning yang datang ke DPRD menggunakan dua bus tersebut disambut oleh ketua dan anggota komisi I.
Ketua Komisi I, Guntur Laksana bersama anggota komisi, , Sofyan Toni, Tri Purwo, Yunizar dan Rendi langsung menggelar rapat bersama perwakilan masyarakat.
Perwakilan masyarakat, Darwin Susandi yang juga bertindak sebagai koordinator,  wakil rakyat tersebut turun langsung untuk menuntaskan permasalahan ini. Pasalnya, masyarakat merasa ditipu oleh PLN, prihal kompensasi dan ganti rugi atas jalannya proyek listrik tersebut.
“Kami merasa ditipu oleh PLN, karena hak-hak kami yang diberikan tidak sesuai dari apa yang seharusnya didapat. Belum terjadi negosiasi soal kompensasi tapi proyek sudah berjalan dan hampir selesai. Dan kami merasa tidak pernah mendapat sosialisasi prihal proyek SUTET di tempat kami,” ujar Darwin dihadapan anggota komisi I.
Darwin  juga meminta agar DPRD setempat segera menghentikan sementara  waktu proyek Sutet, sampai ada kejelasan tentang ganti rugi dan kompensasi untuk masyarakat yang dilalui jalur tersebut.
“Kami meminta Dewan untuk menghentikan proyek ini sampai ada kejelasan. Saat ini sudah mulai pemasangan kabel dan pengerjaannya dikawal Brimob. Jika belum juga ada kejelasan kami akan banding ke MA dan akan menggelar aksi lebih besar lagi,” tegas Darwin.
Sementara itu Ketua Komisi I, Guntur Laksana mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pelaksana lapangan proyek itu, agar menunda pemasangan kabel listrik sebelum adanya kejelasan.
“Komisi I tentunya akan membantu masyarakat, tetapi juga tetap menghargai pihak-pihak yang menjalankan proyek negara itu. Intinya saat ini kami minta untuk menunda pemasangan kabel, jika memasang tali tidak masalah. Besok segera akan kita gelar rapat bersama pihak terkait seperti perwakilan pemerintah daerah, PLN, Kepolisian, Camat, Lurah dan perwakilan masyarakat,” terang Guntur usai memimpin rapat.
Menurut dia, proyek Sutet telah berjalan sejak tahun 2011 yang lalu dan semuanya telah clear, hanya saja masih terdapat permasalahan terkait adanya sebagian warga yang rumah dan tanahnya dilalui jalur SUTET dan  belum menerima ganti rugi dan kompensasi.
“Pokoknya masalah ini kita akan selesaikan secepatnya,” pungkas Politisi Nasdem ini.
Penulis : Andrian Volta
 Editor : Seno
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group