Editor : Seno
PWI Lampura Minta Kapolri Evaluasi Kinerja Kapolres Way Kanan
gentamerah.com Lampung Utara— Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lampung Utara meminta kepada Kapolri, Jendral Tito Karnavian, evaluasi kepemimpinan Kapolres Waykanan, AKBP Budi Asrul Kurniawan, pasca beredarnya pernyataan ujaran kebencian kepada sejumlah awak media yang meliput permasalahan batubara di Bumi Ramik Ragom.
Ketua PWI Lampura, Jimi Irawan mengungkapkan dengan adanya pernyataan Kapolres tersebut, telah menjatuhkan wibawa dan mendiskreditkan pencari berita, sebagai pilar keempat bangsa.
“Kami dari kalangan jurnalis Lampura mengecam keras kejadian yang menimpa saudara kami sesama awak media di Waykanan. Tidak sepantasnya seorang perwira menengah Polri menucapkan ujaran tersebut, jadi kami minta kepemimpinan Kapolres ini ditinjau ulang oleh Kapolri, untuk memberikan efek jera agar tidak terulang masalah sama dikemudian hari,” katanya,Selasa (29/8/2017).
Menurutnya, sudah sepantasnya evaluasi atas jabatan diberikan dan ditindak lanjuti secara langsung. Tidak hanya permintaan maaf saja yang disampaikan melalui lisan, namun harus juga dibarengi dengan proses yang sesuai peraturan berlaku. Untuk menganstisipasi kejadian serupa terulang pada masa-masa mendatang.
“Jadi kami minta prosesnya terus berjalan, setelah itu dilaksanakan evaluasi terhadap keberadaanya disana. Tidak lantas permintaan maaf melepaskannya dari jeratan hukum, sebab dalam melaksanakan tugasnya seorang jurnalis dilindungi dengan undang-undang,”terangnya.
Penulis : Andrian Volta
Editor : Seno
Editor : Seno
Rekomendasi untuk kamu
Dilihat : 13 Lampung Utara – Dari Hitung Cepat Lembaga Survai Rakata, Paslon Hamartoni-Romli unggul…
Guna menginventarisir dan mengantisipasi permasalah dalam Pilkada 2024, Kapolres Lampung Utara memantau kesiapan tim Desk
Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menggelar serangkaian kegiatan.
Setelah tujuh bulan lebih menjabat Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi akhirnya Merombak puluhan jabatan eselon diruang lingkup Pemkab setempat.
Diduga bangkrut, Rumah Sakit Mayjend HM Ryacudu Kotabumi hingga saat ini tidak sanggup menyalurkan Jasa pelayanan tenaga medis, hingga satu tahun.