Bupati Lampung, Selatan Zainudin menyalami peserta upacara usai HUT Korpri. Foto Adiyana/gentamerah.com
gentamerah.com | Lampung Selatan – Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Lampung Selatan, diminta meninggalkan pola pikir masa lalu, hilangkan ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, mental koruptif, yang hanya terpaku pada formalitas belaka.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Lampung, Selatan Zainudin Hasan
Pada upacara peringatan HUT Korpri ke- 46 tahun 2017, di Lapangan Korpri, Pemkab setempat, Rabu (29/11/2017).
“Ketika kita bicara tentang pemberantasan praktek korupsi dan pungli, ketika kita bicara tentang peningkatan kualitas pelayanan publik, ketika kita bicara memenangkan kompetisi global dengan pelayanan publik yang prima, maka sesungguhnya anggota KORPRI berada digaris depan perjuangan,” tegasnya.
Menurutnya, anggota Korpri untuk memfokuskan energi pada intisari dari pelayanan publik, memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Dengan harapan setiap anggota Korpri harus menjadi aset bangsa, yang menjadi bagian dari solusi bangsa, dan bukanlah bagian dari masalah bangsa.
“Artinya, teruslah melakukan inovasi-inovasi agar pelayanan publik bisa makin murah, bisa makin cepat, bisa makin baik. Hilangkan berbagai kendala yang dapat mengurangi produktivitas dan menghambat percepatan laju pembangunan nasional,”pesannya.
Zainundin mengungpkapkan, tujuan peringatan Hut Korpri, untuk memantapkan fungsi organisasi Korpri sebagai perekat persatuan bangsa, memantapkan netralitas seluruh anggota teruatama menghadapi Pemilukada serentak, meningkatkan semangat profesionalitas seluruh PNS, mengajak anggota Korpri di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kinerja.
“Saya mengajak kita semua bersama-sama berusaha mewujudkan semua tujuan dari perayaan HUT Korpri tahun ini. Terutama untuk meningkatkan kinerja di bidang pelayanan publik dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan dalam bentuk kegiatan olahraga, bakti sosial, penghijauan, pembinaan mental dan rohani,” ujar Zainudin.
Debatnya seru ya, tapi itu menurutku. Karena seru menurutku belum tentu menurut mereka,” celoteh kawan sambil menikmati secangkir Kopi pait yang kubuat.
Waduh kades jabatannya ditambah dua tahun, kesempatan dikucak dan mengucak. Aturan yang pas tepat waktu mau Pilkada, jadi bisa untuk alat,” kata chat WA kawan, yang mulai gelisah
Kata Siapa Dimana-mana jalan hancur, kayak kubangan kerbau. Buktinya para elit politiknya, santai aja. Warganya diajak milih pemimpin mereka tetap semangat kok.