Gentamerah.com || Waykanan – Ciptakan rasa damai dan kondusif dalam pelaksanaan pemilihan kepala kampung (Pilkakam) serentak, 17 calon kepala kampung dari enam kampung yang ada di Banjit lekukan deklarasi damai, di gedung serba guna (GSG) Banjit, Waykanan, Jum’at (05/05/2023).
Pernyataan deklarasi damai dibacakan Perwakilan calon kakam, I Ketut Renu Astika, calon kakam Bali Sadar Utara.
Bupati Waykanan dalam sambutannya yang dibacakan Camat Banjit, Nasrullah meminta agar sama-sama menciptakan kondusifitas kampung dan daerah.
Bupati juga meminta agar para calon kakam tidak mengerahkan masa dalam pemungutan suara hingga perhitungan suara terkahir.
“Setiap kakam berkeinginan untuk memajukan kampung dan bermartabat. Setiap calon pasti memiliki kelebihan dan kekurangan,” katanya.
Warga juga diminta untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan tidak golput.
Menurutnya, Panitia harus ikuti aturan yang ada, setiap utusan bawa surat tugas, ada tambahan pengamanan dari polres. Dan Jangan sampai ada gejolak, para penjabat (Pj) koordinasi tim kabupaten dan keamanan.
“Calon harus siap menang siap kalah, terapkan demokarasi jangan ada penekanan-penakanan,” kata dia.
Anggaran untuk Pilkakam, kata Nasrullah, sudah sangat mencukupi, sehingga tidak akan hambatan. “Saya tahu persis, anggaran Pilkakam ini sangat mencukupi, karena setiap kampung dianggarkan lebih dari Rp 20 juta, jadi jangan sampai ada hambatan,” kata dia.
Kapolsek Banjit, Iptu Supriyanto mengatakan, Kepolisian akan melakukan monitoring situasi, komitmen mengawal Pilkakam agar tetap tercipta aman, damai dan sejuk.
“Deklarasi Damai ada lima poin penting yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya,” katanya.
Di Banjit, kata Kapolsek masih ada zona rawan, dan hingga hari ini zona merah Cuma satu.
“Tolong sama-sama menjaga Kamtibmas, tolong selesaikan di kampung, jangan sampai ada permasalahan yang panjang,” ujarnya.Red