Kades Tanjungrejo Diduga Mesum, Ribuan Warga Ngluruk ke Kantor Bupati Pesawaran

Kades Tanjungrejo Diduga Mesum, Ribuan Warga Ngluruk ke Kantor Bupati Pesawaran

gentamerah.com | Pesawaran  – Kepala Desanya diduga berbuat mesum, ribuan warga Desa Tanjung Rejo,  Kecamatan Negri Katon gruduk Kantor Bupati Pesawaran, Lampung, menuntut agar Sanjaya, Kades setempat dicopot dari jabatannya.
Kedatangan massa tersebut disambut Bupati Pesawaran, Dendi Rama Dhona, di halaman kantor Bupati Pesawaran. “Sebanyak 20 lembar berkas sudah ada, dan saksi juga sudah dipanggil. Permasalahan ini kita bahas dengan aturan. Saya juga harus mengambil keputusan,  ibu- ibu berdoa saja, ” kata Bupati Pesawaran,  Dendi Ramdhona,  saat menemui ribuan massa, Senin ( 08/07/2019).
Dalam Penyelesayan Permasalah tersebut,  kata Dendi,  terlebih dahulu harus mempelajari berkas, agar tidak menyalahi aturan yang ada.
“Waktu kerja untuk menyelesaikan tuntutan ini selama 60 hari. Saya tidak bisa terburu- buru mengambil keputusan,  kalau saya sembarang nyopot jabatan kepala Desa, nanti juga saya dicopot.  Ya,  nanti secepatnya kita ambil kebijakan,” kata dia.
Orang nomor satu di Bumi Andan Jejama itu mengaku permasalahan tersebut nantinya akan dibawa keranah hukum. “Keputusan dari kami juga tidak bisa sehari,  dua hari atau tiga hari. Nanti keputusannya juga kami serahkan ke kepolisian.  untuk itu,  saya mohon,  bantuan dari Bapak Ibu sekalian, supaya kami bisa bekerja. Saya tahu,  bapak ibu capek- capek datang kesini harus bisa berhasil,  tapi dengan aturan. saya tidak melanggar aturan, Bapak ibu juga tidak melanggar aturan,” jelas Dendi
Diantara ribuan massa tersebut, salah seorang warga dengan suara keras mengaku telah mendapatkan intimidasi. Mendengar adanya intimidasi itu,  Dendi Romadhona meminta pihak kepolisian menangkap orang yang telah melakukan ancaman tersebut.
“Kalau ada ancaman,  tangkap sekarang. Tidak boleh mengancam masyarakat yang menyampaikan aspirasinya. Masyarakat datang kesinikan baik, tidak boleh mengancam,” tegas Dendi.
Dendi meminta agar warga yang melakukan aksi tidak berbuat anarkis. “Kalau ada yang ngajak anarkis jangan terpancing, nanti bukannya menyelesaikan masalah,  malah jadi masalah, ” ujarnya.



Penulis : Ali Mubaroq
Editor : Yana

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group