 |
| Bambang, Pengelola KUP pasar pagi kotabumi |
gentamerah.com | Lampung Utara-Terkait banyaknya pungutan liar (Pungli) retribusi tanpa karcis kepada sejumlah pedagang, Pengelola KUP Pasar Pagi Kotabumi, Lampung Utara (Lampura) mengaku sudah menjadi kebiasaan lam. Karena SDM petugas retribusi maka terjadi adanya dugaan pungli tersebut.
KUP Pasar Pagi Kotabumi, Bambang mengatakan hal itu saat ikut dalam inspeksi mendadak (sidak) Kadis Perdagangan Lampung Utara, Wan Hendri, Rabu (28/08/2019). “Petugas kami ada sembilan orang dan dilengkapi dengan buku karcis yang harus diserahkan pada pedagang,” kata Bambang saat dikonfirmasi saat, mendampingi Kadisdag Lampura melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Pagi Kotabumi.
Menurut bambang, jika ada pedagang yang tidak mendapatkan karcis retribusi, bisa jadi itu dikarenakan hal tersebut sudah menjadi kebiasaan lama. “Kami sudah sampaikan pada seluruh petugas untuk memberikan karcis retribusi pada seluruh pedagang. Hal ini juga untuk menghindari seperti yang terjadi yang tidak diinginkan,”Katanya.
Baca juga |
: | |
: | ||
: |
Dengan alasan sumber daya manusia (SDM) dengan pengetahuan yang terbatas, hal itu menjadi tidak dilaksanakan oleh petugas. “Terkait oknum yang mengambil pungutan tanpa dibekali dengan karcis retribusi dan keamanan, kami akan mencari tahu lebih dalam, dan akan menerapkan agar pedagang tidak memberikan uang yang diminta oknum dimaksud bilamana tidak memberikan karcis” kata Bambang selaku pengelola KUP Pasar Pagi Kotabumi.
Penulis : Gian Paqih
Editor : Seno
