Dosen Semarang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kos

Dosen Semarang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kos

Jogja – Pria asal Semarang ditemukan meninggal di kamar kos daerah Padukuhan Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman. MN (30) ditemukan dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah.

Pemilik kos, Dimas, mengatakan jenazah korban ditemukan ketika salah satu anak kos curiga dengan bau tak sedap yang keluar dari lantai 2. Saat dicek, bau tersebut berasal dari kamar korban.

“Sekitar jam 07.50-an anak kos WA. Tiba-tiba ya ada bau nggak enak, jadi saya langsung naik ke lantai 2,” kata Dimas ditemui wartawan di lokasi kejadian, Selasa (22/4/2025).

Dimas tak serta-merta langsung membuka kamar korban. Dia mengintip dari jendela kamar korban yang tak terkunci dan mendapati korban telah tergeletak.

“Tapi nggak berani buka pintu, karena jendelanya buka. Jadi saya coba gordennya, ternyata udah ini (tergeletak). Jadi saya langsung turun ke Pak RT,” jelasnya.

Sepengetahuannya, korban merupakan salah satu mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan. Sebelum ditemukan meninggal, korban terakhir kali terlihat pada Kamis (17/4) pekan lalu.

“Kalau saya terakhir ketemu agak lama, tapi Ibu katanya Kamis ketemu pas ambil makanan dari ojol. Setahu saya dia tuh lanjut S3,” jelasnya.

Ditemukan Tewas Tergeletak-Bersimbah Darah

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Tak berselang lama, petugas kepolisian beserta tim Inafis serta dokter forensik tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

“Pemilik kos dapat laporan dari penghuni lain, setelah lakukan pemeriksaan oleh pemilik kos diketemukan bahwa korban sudah dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah,” kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat ditemui di lokasi kejadian.

Adrian bilang korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari. Hal itu berdasarkan keterangan para saksi, bau tersebut sudah mulai tercium sejak Sabtu (19/4) lalu. Namun, hal itu masih akan dipastikan lagi lewat pemeriksaan forensik.

“Nanti hasil dari forensik. Namun memang ada keterangan saksi, itu sebenarnya dari Sabtu kemarin sudah mulai ada aroma tidak enak,” ujarnya.

Lebih lanjut, dari pemeriksaan luar, terdapat luka di tubuh korban. Namun, belum menyebut secara detail bagian mana saja yang terdapat luka.

“Mungkin nanti untuk terkait masalah luka atau penyebab mungkin nanti dari hasil tim forensik,” jelasnya.

Selain itu, sejumlah barang dan rekaman CCTV turut diambil guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Memang ada beberapa barang yang kita ambil yang kita anggap itu berkaitan dengan penyebab kematian,” jelas dia.

Adapun berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, MN merupakan seorang dosen yang melanjutkan pendidikan di Jogja. Akan tetapi, informasi tersebut masih akan didalami lagi.

“Tapi kalau menurut informasi, korban itu sebenarnya dosen, kerja sebelumnya dosen, habis itu dia lanjut pendidikan, kuliah lagi,” ungkapnya.

Sementara ini polisi telah mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan autopsi. Selain itu, Adrian juga belum bisa memastikan apakah MN merupakan korban pembunuhan atau bukan.

“(Soal dugaan pembunuhan) Nanti nunggu hasil forensik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group