![]() |
SENO |
celoteh kawan dalam obrolan tentang fee DAK Pendidikan, disebuah warung pecel.
kawan, sambil ngemil tahu bunting, seraya nyeplus cabai. Pedasnya ternyata
tidak membuatnya kapok, karena mungkin itu perpaduan yang nikmat, seperti
mereka yang tidak pernah jera, kendati yang lain sudah terbui, akibat fee.
sepahit nasib DAK Pendidikan, yang banyak tercompang camping kesana kemari, ada
Fee ada cari keuntungan bagi pengelolanya, ada bagi-bagi ke yang lain juga.
makanya pada diam,” sergak sahabatku yang duduk disampingku.
tuh,” ujar kawan.
tanpa perintah atasannya.
banyak. Lagi pula kalau Cuma sama staf biasa sampai kabid, mungkin para kepsek
itu bisa aja menolak. Tapi ketika yang minta dengan jelas ada embel-embel
perintah bos, lah jelas jadi cuit tuh kepsek,” jawan kawan sambil ngegas
suaranya.
DAK Pendidikan. Ah, jelas membantah karena bukan bos langsung yang minta jatah
dari kepsek, tapi anak buah. Biarkan anak buah jadi tumbal.
iya karena kebagian juga,” celetuk kawan.
gumamku mungkin iya juga ya, diam kebagian atau diam mencari selah. Yang pasti DAK itu turun ada acara bancakan
fee, dan bagi-bagi untung, masalah kawalitas hasil ya itu belakangan.
yang salah, yang salah itu diam-diam terima bagian. ***