Lamteng – Resmen Kadapi menemui Presiden Ri, Joko Widodo (Jokowi), untuk meminta restu untuk maju sebagi Bakal Calon (Balon) Bupati Waykanan.
Keduanya bertemu di hotel BBC Bandarjaya, Lampung, Jum’at (12/07/2024) pagi, dan mengadakan perbincangan sejenak seputar pencaloanan Resmen Kadapi, untuk maju pada Pilkada Waykanan, pada 27 November 2024, mendatang.
Pertemuan keduanya, saat Jokowi mengadakan lawatannya ke Lampung, dan orang nomor satu di Indonesia itu sebagai Dewan pembina DPP Bara-JP. Karena Resmen Kadapi sebagai salah satu pengurus DPP Bara-JP, dipandang perlu untuk meminta restu Jokowi.
“Wajar kalau Resmen itu meminta restu Bapak Jokowi, karena beliau sebagai dewan pembina. Dalam pertemuan itu bapak dewan pembina memberikan restunya kepada Resmen Kadapi untuk ikut Pilkada Waykanan,” kata Sekjen DPP Bara-JP, dr. Relly Regent, Jum’at (12/07/2024).
Jokowi, kata Regent, memberikan sinyal yang positif kepada Resmen Kadapi, dan memintanya untuk berjuang, untuk bisa membangun kabupaten Waykanan.
“Yang jelas jangan lupa, kalau sudah jadi untuk membangun Waykanan, mengutamakan kepentingan masyarakatnya, dari pada pribadi dan golongan,” katanya.
Disisi lain, Balon Bupati Waykanan, Resmen Kadapi yang dihubungi via telpon seluler pribadinya mengaku senang dengan adanya restu dewan pembina Bara-JP, Jokowi.
“Bisa bertemu, saya hanya minta restu. Dan pesan beliau (Jokowi,RED), pemimpin itu harus bisa merangkul semua lapisan masyarakat. Kalau masalah pembangunan, itu jelas sekali menjadi titik beratnya, tertuma jalan,” kata dia.
Menurutnya, saat ini beberapa paratai politik sudah dilakukan pendekatan secara intens, dan masih menunggu rekomendasi dari ketua parpol.
“Mudah-mudahan semua seperti harapan kita Bersama. Parpol juga memiliki penialaian tersendiri, siapa yang pantas mereka usung. Itu tentunya ada survai secara langsung ke masyarakat,” ujarnya.
Ditanya kapan akan terima rekomendasi, Kadapi mengatakan, dalam waktu dekat rekom itu akan segera diterimanya.
“Seperti yang saya bilang, mereka (Parpol, RED) sedang lakukan survai. Atau memang survai itu sudah dilakukan, tapi jelas ada pembahasan khusu di internal meraka. Kita tunggu saja, yang jelas saya tidak main-main dalam pencaloanan ini,” kata Kadapi.
