gentamerah.com
Way Kanan- Ternyata bukan
sekedar legenda, ular berkepala manusia ditemukan warga di salah satu makam
kramat yang berada di pinggir hutan, tidak jauh dari Kampung Sangkaran Bakti
Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Way Kanan- Ternyata bukan
sekedar legenda, ular berkepala manusia ditemukan warga di salah satu makam
kramat yang berada di pinggir hutan, tidak jauh dari Kampung Sangkaran Bakti
Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Warga yang hendak
berziarah dimakam tersebut menemukan ular berkepala manusia sekitar pukul 16
:00 wib, Minggu (14/05/2017). Ular aneh tersebut, memiliki ukuran panjang tubuh
sekitar satu meter, pada bagian kepala ular itu terdapat rambut yang terurai panjang. Seperti layaknya
manusia, ular berkepala manusia itu memiliki tangan, dan dibagian mulutnya
terdapat dua taring yang menjuntai keluar.
berziarah dimakam tersebut menemukan ular berkepala manusia sekitar pukul 16
:00 wib, Minggu (14/05/2017). Ular aneh tersebut, memiliki ukuran panjang tubuh
sekitar satu meter, pada bagian kepala ular itu terdapat rambut yang terurai panjang. Seperti layaknya
manusia, ular berkepala manusia itu memiliki tangan, dan dibagian mulutnya
terdapat dua taring yang menjuntai keluar.
Spontan, penemuan ular
yang dianggap aneh itu menghebohkan warga sekitar. Warga berdatangan
menyaksikan ular mini berwarna kehitaman tersebut.
yang dianggap aneh itu menghebohkan warga sekitar. Warga berdatangan
menyaksikan ular mini berwarna kehitaman tersebut.
Gunawan (28), salah seorang Warga Kampung Sangkaran Bakti menjelaskan, ular tersebut ditemukan sejumlah warga desa
yang hendak ziarah di makam kramat. Namun, saat memasuki areal pemakaman, warga
melihat sosok hewan aneh tepat diatas makam. “Ular itu kemudian ditangkap oleh peziarah,”
terangnya.
yang hendak ziarah di makam kramat. Namun, saat memasuki areal pemakaman, warga
melihat sosok hewan aneh tepat diatas makam. “Ular itu kemudian ditangkap oleh peziarah,”
terangnya.
Menurutnya, setelah
menumukan ular itu, warga menyerahkan ke salah seorang ustad. “Ular itu sudah
kami serahkan ke pak ustad yang lebih mengerti tentang hal hal gaib, karena takut
terjadi apa- apa dikampung kami,” ujarnya.
menumukan ular itu, warga menyerahkan ke salah seorang ustad. “Ular itu sudah
kami serahkan ke pak ustad yang lebih mengerti tentang hal hal gaib, karena takut
terjadi apa- apa dikampung kami,” ujarnya.
Ternyata ular itu tidak
bertahan hidup lama. “Ular berkepala manusia itu kini telah mati, untuk
menghindari adanya kemusyrikan, kami sepakat menguburkannya,” kata dia.
bertahan hidup lama. “Ular berkepala manusia itu kini telah mati, untuk
menghindari adanya kemusyrikan, kami sepakat menguburkannya,” kata dia.
Penulis : Muslimin
Editor : Seno
Editor : Seno
