Proyek Pengadaan Ikan Dinas Perikanan Way Kanan Diduga Bermasalah

gentamerah.com Waykanan- Proyek puluhan juta rupiah di Dinas Perikanan Waykanan Provinsi Lampung diduga menguap. Pengadaan ikan calon indukan yang seyogyanya bersertifikat itu dijadikan ajang menguruk keuntungan pribadi oknum pejabat terkait.
Dari data Genta Merah proyek pengadaan ikan tersebut awalnya diencanakan dianggarkan sebesar Rp300 juta lebih, untuk pengadaan bibit ikan unggul dan indukan. Dana tersebut dimasukan dalam anggaran APBD tahun 2017, namun ternyata realisasi yang tidak sesuai dengan anggaran itu dilakukan akhir bulan Desmber 2017, denga dugaan telah memasuki anggaran perubahan (APBD-P).
Penelusuran data akhir dalam pengadaan ikan tersebut, dianggarkan sebesar Rp82,5 Juta. Sedangkan Rp200 Juta digunakan sebagai pengadaan mesin pellet, tetapi  mesin tersebut juga diduga tidak ada.
Bayu, Kabid Perikanan di Dinas Perikanan Waykanan, membantah proyek tersebut fiktiv. “Sudah direalisasikan, calon indukan lima paket (Box,RED) dan Indukan ikan emas 120 kg,” ujarnya.
Menurutnya ikan-ikan tersebut dibeli dari Purwakarta, Jawa Barat. “Semua ada di BBI (Balai benih ikan) Banjit,” katanya.
Pernyataan Bayu tersebut bertolak belakang dengan keterangan sebelumnya. Kepada Tim Genta Merah, awalnya Kabid Perikanan tersebut mengungkapkan ikan sudah didistribusikan ke kelompok tani. Dan meminta permasalahan tersebut tidak diangkat ke permukaan.
Sementara itu, pegawai di BBI mengatakan bahwa calon indukan ikan nila tersebut dikirim dua kali. “Dua kali pengiriman, masalah berapa jumlah dalam satu paketnya, kami tidak tahu. Kalau ikan emasnya berapa kilonya kami juga tidak tahu,” ujar salah seorang pegawai BBI yang mengaku belum lama bekerja ditempat tersebut.
   Informasi yang diperoleh tim Genta Merah dari penyedia bibit ikan unggul bersertifikat, untuk ikan Emas indukan harga perkilogram berkisar Rp75 ribu. Jika indukan ikan emas yang direalisasikan  sebanyak 120 kg, maka hanya Rp9 Juta.

Sedangkan nila hitam calon induk gesit perbox/paket berisi 40 ekor, dengan harga Rp30 ribu per ekor. Maka dalam pengadaan tersebut yang direalisasikan sebanyak lima box berarti ikan tersebut sebanyak 200 biji, dengan asumsi harga keseluruhan Rp6 juta.
Penulis : Yoyon
 Editor : Sayuti Rusdi

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group