Anggota DPRD Waykanan Mengutuk Dugaan Pengusiran Pasien Puskesmas Purwoagung

Anggota DPRD Waykanan Mengutuk Dugaan Pengusiran Pasien Puskesmas Purwoagung

gentamerah.com | Waykanan- Anggota DPRD Waykanan Lampung mengutuk dugaan pengusiran pasien Puskesmas Rawat inap Purwoagung, Waykanan. Dugaan memaksa pasien yang mengalami kecelakaan lalulintas tersebut dilakukan salahs atu perawat puskesmas setempat atas perintah dokter.
Sahdana, Anggota DPRD Waykanan berharap kepala dinas kesehatan Waykanan segera melakukan pembenahan terhadap jajarannya. “Itu perbuatan tidak benar, lihat dulu dongk, pasien itu sudah sembuh apa belum, masih butuh perawatan atau tidak. Jangan main paksa pulang gitu. Ini harus ada tindakan dari dinas kesehatan,” katanya.
Menurutnya, selama ini acapkali menerima keluhan dari warga setempat terkait buruknya pelayanan puskesmas tersebut. “Tolong tingkatkan pelayanan, jangan pilih kasih. Semua warga itu memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, siapapun dia. Saya sering menerima keluhan dari masyarakat akan tidak bagusnya pelayanan di puskesmas Purwoagung itu. Jadi ini perlu diperbaiki,” ujarnya, kepada gentamerah.com, melalui pesan singkat WA, Senin (24/12/2018)
Seperti dirilis salah satu media di Lampung, Puskesmas tersebut diduga memaksa pasien pulang,  dengan dalih perintah dokter. Kurdia, pasien di di puskesmas yang mengalami pemaksaan pulang tersebut  mengaku  masih belum sehat dan berharap masih dirawat Puskesmas  Purwa Agung, karena  luka pada bagian kepalanya, akibat tertabrak sepeda motor di jalan Kampung Negarabatin, pada pukul 11.30 WIB, Minggu (23/12/2018).
Habiburahman, suami korban mengaku istrinya mengalami luka jahitan dan mendapatkan jahitan sebanyak enam titik. Setelah sebelumnya mendapatkan perawatan awal di puskesmas setempat, enam jam kemudian, salah seorang perawat meminta pasien segera pulang.
Hal tersebut membuat Habiburahman kecewa, karena istrinya masih membutuhkan perawatan. Namun, terpaksa dibawa pulang.

Penulis : Kuntar
 Editor : Yana

Tinggalkan Balasan