ADVERTORIAL
Tanggamus – Kepala Pekon Sukamaju Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, bertekad jadikan pekon setempat sebagai pekon mandiri dengan menggaungkan nilai-nilai keagaman bagi generasi mudanya.
Dengan adanya kucuran dana desa (DD) sebesar Rp1.132.528.217, pad atahun 2017 ini bersama masyarakatnya, kepala pekon setempat, Memed menggunakan dana tersebut membangun Gedung Serba Guna(GSG), Taman Pengajian Al Qur’an, membangun sarana jalan dengan peningkatan onder lagh dan gorong-gorong serta pemerdayaan masyarakat.
Kepala Pekon Suka Maju, Memed mengatakan seluruh aparat pekon beserta Badan Hippun Pemekonan (BHP) dan masyarakat sangat terbantu dengan adanya program pemerintah pusat dalam hal ini kementrian desa dan kementrian PDT.
“Kami tentu sangat bangga dan senang dengan adanya program pemerintah pusat ini. Karen dengana danya program ini, pekon kami bisa lebih mandiri, dalam artian melakukan pembangunan secara mandiri,” katanya.
Menurutnya, anggaran yang telah dikucurkan tersebut, bukan hanya digunakan sebagai sarana pembangunan secara umum. Namun, juga untuk membangun sarana dalam ibadah. “ Untuk menambah nilai -nilai keagamaan dalam diri anak-anak kami di Pekon Suka Maju ini. Atas usulan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama , tua tua kampung dan karang taruna, kami sepakat membangun TPA,” ujarnya.
Memed menjelaskan, guna kemajuan dalam pelayanan kepala pekon dan perangkatnya serta pembangunan pekon, masih sangat dibutuhkan saran dari masyarakat dan pihak-pihak lain. “Sebagai pamong pekon atau perangkat, tentu kami sangat berharap adanya kritik dan saran dari semua elemen, baik itu masayarakat saya sendiri, maupun dari dinas dan Instani serta rekan-rekan Pers dan lembaga sosial lainnya,” kata dia.
Terkait pembangunan pekon yang sedang digalakan, Memen mengungkapkan pemberdayaan masyarakat sangat diutamakan. “Semua pekerja untuk melaksanakan pembangunan yang kami laksanakan ini, berasal dari pekon kami sendiri. Kecuali, kalau masyakat kami tidak mampu dan kemampuannya tidak ada, baru memakai pekerja dari luar. Contohnya, untuk mengerjakan atap Zingalume, itu tukangnya kami cari dari luar yang ahli dibudangnya,” kata Memed.
Orang satu di Pekon Suka Maju tersebut mengatakan peningkatan badan jalan dengan onderlagh, bertujuan untuk membantu dan mempermudah transportasi para petani dalam mengeluarkan hasil buminya. “Kalau jalan sudah bagus, atau paling tidak mudah dilalui transportasi, maka ini bisa mempercepat akses dalam mengeluarkan hasil bumi petani kita. Kalau aksesnya mudah, tentu bisa mengurangi pengeluaran dalam segi ongkos,” ujar dia.
Pekon Sukamaju yang merupakan dataran rendah, sehingga acapkali terkana dampak banjir ketika musim penghujan karena air sungai, maka sangat diharapkan adanya normalisasi.
“Harapan kami saat ini kepada pemerintah daerah, untuk dapat mengucurkan pembangunan guna normalisasi sungai. Karena pekon ini sudah sering kali terkena banjir, karena air yang meluap dari sungai,” ujarnya. (ADV)