Dumptruck Rusak Jalan Desa, Satlantas Tanggamus Beri Teguran Keras

Dumptruck Rusak Jalan Desa, Satlantas Tanggamus Beri Teguran Keras
gentamerah.com | Tanggamus
– Untuk memastikan kerusakan badan jalan yang ada di desa, karena dilalui
 kendaraan bertnoase lebih terutama Dumptruck beroda
enam, Sat Lantas Polres Tanggamus bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Pringsewu,
melakukan survey jalan di seputaran Kecamatan Banyumas, kemarin Jumat
(28/9/18).
Kasat Lantas, AKP Dade Suhaeri, S.Kom mewakili
Kapolres Tanggamus, AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si. mengungkapkan, survey jalan
dilaksanakanan guna menganggapi keluhan warga Pekon Sukamulya, karena banyak
kendaraan R6 Dumptruck pengangkut pasir melewati jalan desa, akibatnya
jalan-jalan tersebut rusak, karena tidak mampu menahan beban berat dari
kendaraan bertonase lebih.
“Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Sat
Lantas Polres Tanggamus bersama Dishub Pringsewu survey ke lokasi dan memang
benar jalan desa menjadi rusak,” kata AKP Dade Suhaeri mewakili Kapolres
Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si, Sabtu (29/9/2018) pagi.
Dade mengakui, adari hasil survey ditemukan rangkaian
kendaraan pengangkut muatan pasir sebanyak tujuh truk melewati lokasi tersebut.
Ketujuh pengemudi truk diberikan arahan dan himbauan agar tidak melewati jalan
desa.”Kita himbau, agar tidak melewati jalan desa kembali, tetapi melewati
jalan kabupaten atau jalur utama, lewat Pasar Banyumas,” ujarnya.
AKP Dade Suhaeri menjelaskan, disamping memberikan
teguran, juga telah dipasang banner himbauan dan rambu larangan pada jalan desa
tersebut.
“Kedepannya, Forum Lalu Lintas Kabupaten
Pringsewu, akan mengadakan rapat membahas hal ini, dengan mengundang para
sopir, pengusaha, maupun warga untuk mencari solusi terbaik demi terciptanya
Kamseltibcar Lantas di wilayah Kecamatan Banyumas,” jelasnya.
Sementara, menurut warga Pekon Sinarmulya,  Suryana mengaku,  angkutan pasir di jalan Pekon setempat memang
sangat mengganggu, dengan tonase berlebih,  bahkan selama 24 jam, puluhan kendaraan
melintasi jalan itu, sehingga mengakibatkan jalan cepat rusak.
“Dalam sehari semalam bisa 70an mobil melewati
ruas jalan Pekon ini,” tutur pria 45 tahun tersebut saat tim
mewawancarainya.

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group