gentamerah.com | Tanggamus- Diduga menyimpangkan dana bantuan operasaioanal sekolah (BOS), dan penggunaan dana rehab ruang belajar yang bersumber dari APBD Kabupaten Tanggamus tahun anggaran 2018, kepala Sekolah SDN 01 Waypanas, Kecamatan Wonosobo, enggan berikan statement kepada awak media.
Penolakan Abu Yazid, Kepsek SDN WayPanas, memberikan keterangan terhadap LSM dan awak media, saat disambangi kesekolahnya, dengan alasan permasalahan tersebut telah dilakukan periksaan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, dan Inspektorat kabupaten setempat.
Dari data tim Genta Merah, disekolah tersebut tidak ada pemeliharaan yang dlakukan, sesuai 11 item yang tertuang dalam pelaksanaan dana BOS. Selain itu rehab ruang belajar juga tidak dilakukan, padahal terdapat kucuran dana sebesar kurang lebih Rp 256 jutaan untuk pengerjaan plafon dan ganti atap ruang belajar.
Saat ditanya terkait masalah tersebut, Abu Yazid dengan lasan ada kperluan keluarga mendadak, dan meninggalkan ruangannya.
Dugaan penyimpampangan diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah dengan asumsi untuk rehab tiga ruang belajar, diperkirakan berkisar volume 403 M2 dengan standar pembelian Rp 150 ribu/ M2. Untuk atap diperkirakan mencapai Rp 67.401,75 sudah termasuk plafon untuk satu ruang belajar.
Sedangkanuntuk biaya pembelian berikut ongkos pasng plafond serta pengecatan ruang kela smenurut Riyadi, salah satu Aktivis LSM Tanggamus yang turut serta memantau di SDN 1 Waypanas menaksir biaya yang dihabiskan hanya dikisaran Rp20 jutaan. Jadi total Biaya yang dihabiskan untuk rehabRuang belajar tersebut hanya berkisar Rp 87.401,750,- .
Sisa anggaran dana rehab ruang belajar tersebut dengananggaran danaRp 256.000.500,- masih menyisakan Rp 168.598.750,-. Lain lagi dengan biaya perawatan ruang belajar terdata jumlah siswa 267 siswa TA 2018/2019 atauperolehan dana BOS sekitar Rp 203.600.000,- mengacu pada juknis BOS (11 komponenpenggunaandana BOS) realisasiuntuk biaya perawatan ruang belajar 10% dari nilai perolehan BOS, berarti sekitar Rp20 jutaan dalam setahun untuk biaya perawatan ruang belajar, tapi nyatanya Ruang Kelas di SDN Waypanas kurang tersentuh biaya perawatan.
Dua duta lingkungan hidup asal Mesuji yang mewakili Lampung berhasil sabet medali. Antika Apriani berada di posisi ke 5 (4th Runner-Up) dan Dina Eka Agustin
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Mesuji menggelar pelatihan dan lomba jurnalistik tingkat SMA Kabupaten Mesuji.