Dikunjungi Wabup Pringsewu Home Industri Tapis Keluhkan Permodalan

Dikunjungi Wabup Pringsewu Home Industri Tapis Keluhkan Permodalan

gentamerah.com| Pringsewu – Dalam rangka melihat lebih dekat tentang produksi jamban serta mengetahui lebih lanjut  kegiatan paguyuban masyarakat dalam memproduksi jamban sehat sebagai salah satu upaya mendukung program ODF di Kabupaten Pringsewu, Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi meninjau Kelompok Paguyuban  Penggiat dan Pengusaha Sanitasi Jamban Sewu di Pekon Patoman, Kecamatan Pagelaran, Jumat (21/9/2018).
Sekretaris Paguyuban Penggiat dan Pengusaha Sanitasi Jamban Sewu, Edi Trafsilo mengungkapkan, saat ini kelompoknya yang memiliki 96 anggota itu, terkendala masalah permodalan. Apalagi dalam mensiasati banyaknya permintaan jamban sehat produksinya dari berbagai daerah.
Dari 14 sub yang ada, dipastikan stok perbulannya masih mencukupi. “Yang pasti, produksi kelompoknya jauh lebih murah dari harga pasaran,” katanya.
Menurutnya, setelah  permasalahan sanitasi jamban selesai, Paguyuban Jamban Sewu akan coba  merambah produk sanitasi yang lain, seperti septictank serta  produksi sabun guna mensukseskan program pemerintah cuci tangan pakai sabun.
Wakil Bupati Pringsewu, Dr.Hi.Fauzi, didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt Kadis Perindagkop UKM, Junaidi Hasyim, Kadis Kesehatan Purhadi, Kadis Pertanian Iskandar Muda, Kadis Kominfo Kuddus Heriyanto, dan Kabag Humas dan Protokol Ibnu Harjianto,  dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pringsewu siap membantu Paguyuban Jamban Sewu, apalagi bentuk organisasinya adalah kelompok masyarakat.
“Misalnya dalam hal sosialisasi, pemasaran, pembinaan, maupun permodalan. Harapan kita paguyuban Jamban Sewu ini nantinya bisa lebih maju dan berkembang menjadi besar,” kata dia.
Wabup Pringsewu juga meminta dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Koperindag UKM dan lainnya untuk turut memikirkan apa-apa yang dapat diberikan.
“Silahkan Paguyuban  Penggiat dan Pengusaha Sanitasi Jamban Sewu untuk dapat menyusun program-program kedepan, dengan berkoordinasi dengan pihak terkait,” ujarnya.
Wakil Bupati Pringsewu menargetkan, pada akhir 2018 masalah kepemilikan jamban di masyarakat selesai, sehingga akan dilanjutkan dengan sanitasi jamban sekolah sehat  yang ditargetkan selesai pada tahun 2019 mendatang.
Seusai meninjau Paguyuban Jamban Sewu, Wabup Pringsewu dan rombongan selanjutnya mengunjungi sentra industri tapis Ibu Tati di pekon yang sama.
Dilokasi tersebut, salah satu kendala yang dihadapi pihak pengrajin  adalah tingginya ongkos produksi, dimana salah satu cost termahal adalah upah pekerja. Tati, sang pemilik usaha tapis mengharapkan bantuan permodalan dari Pemkab Pringsewu guna mengembangkan usahanya.

Penulis : L.Roysamuel.V.S
 Editor : Yana
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group