melakukan pemeriksaan para tenaga honorer pengawal pribadi (walpri) Bupati dan
wakil bupati Pringsewu yang double gaji, karena memiliki SK ganda selain
sebagai walpri juga merangkap sebagai tenaga honorer supir, tenaga cleaning
service dikantor bupati dan honorer Pol PP, Senin ( 01/10/2019).
selama enam tahun, sebanyak 23 orang tenaga honorer setiap bulannya menerima
honor sebesar Rp1,8juta perorang. Sehingga mengakibatkan dugaan kebocoran
anggaran mencapai Rp.2,980Miliar.
beberapa diantaranya berganti-ganti setiap tahun, namun juga masih
ada yang menetap selama lima tahun menjalani SK double. Terkait hal
tersebut, terindikasi oknum pejabat bermain dalam kasus itu, karena beberapa
tenaga honorer tidak pernah menerima gaji walpri, alias namanya
hanya dicatut.
mengatakan, pemeriksaan pada para honorer sedang berjalan, proses
tahapan pemeriksaan masih mengikuti mekanisme yang berlaku. “Sudah 60 orang
lebih, tenaga honorer yang kita periksa, terkait kasus kebocoran anggaran ini,”
katanya, diruangan kerjanya Jum’at (28/09/2018).
beberapa kali, namun terkait hasil pemeriksaan, Yanuar enggan
mengungkapkannya, dengan alasan masih menunggu arahan pimpinan terlebih
dahulu. “Kami belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan karena
masih menunggu arahan pimpinan dahulu, namun pemeriksaan masih terus
berlanjut,” kata dia.
enggan menyebutkan namanya membenarkan sudah dua kali diperiksa Inspektorat.
“Kami dirugikan dengan kasus ini, karena kami tidak tahu dengan
masalahnya. Namun kami kebawa persoalan begini,” katanya.
Editor : Yana