Caption :Ketua Panwascam Gedong Tataan,Jono Maulan. (Kaos Kuning) bersama Cecep,Ketua TPS 13, Desa Gedong Tataan., Selasa (16/04/2019). Foto: Ali.M/GM.com
Penulis : Ali Mubaroq
Editor : Seno
gentamerah.com | Pesawaran – Masih banyak warga tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT/DPTB), kinerja Komisi Pemilihan Umum ( KPU)Pesawaran di Pertanyakan. Mirisnya, orang yang sudah meninggal dunia masih dapat undangan untuk mencoblos.
Ketua Panitia Pengawas Kecamatan ( Panwascam) Gedong Tataan,Jono Maulana mengatakan, banyaknya temuan masyarakat di Kecamatan Gedong Tataan,tidak masuk di DPT/DPTB.
“Benar tidaknya kami tidak tahu,tinggal KPU Pesawaran mengeroksi saja. Temuan yang didapat banyak masyarakat tidak masuk di DPT/DPTB. Kami ambil sampling saja, di Desa Gedong Tataan, pada TPS- 5 ada 50 orang yang tidak masuk di DPT/DPTB,di Desa Sukaraja TPS 25, sebanyak 167 orang yang tidak masuk di DPT/DPTB, ” kata dia,saat di temui gentamerah.com,di TPS 13 Desa Gedong Tataan,Selasa ( 16/04/2018).
Terkait orang sudah meninggal masih dapat undangan mencoblos, Jono membenarkan adanya data tersebut. “Seperti di Desa Sukaraja, ada yang mendapatkan undangan tapi orangnya sudah meninggal dunia, bahkan adasekitar 10-20 orang, bahkan ada yang sudah meninggal lama, C6- nya itu langsung di kembalikan, ” ucap Jono.
Banyaknya penemuan tersebut, kata Jono,kinerja KPU Pesawaran perlu dipertanyakan.
“KPU ini menggunakan data yang mana sebenarnya?. Karena data hasil Pleno itu tidak sesuai dengan mana yang dipakai, ” tegas dia.
Sementara itu, Ketua TPS 13 Gedungtataan, Cecep mengungkapkan, sebelumnya pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, masyarakat mendapatkan undangan, tetapi ketika Pemilu ini tidak mendapatkan undangan mencoblos.
“Masyarakat yang tidak mendapatakan undangan dan menggunakan E – KTP berjumblah 4 orang, ” ujarnya.