Editor : Seno
Beranda
Daerah
Metro
Walimurid SMPN 10 Kota Metro Kecewa, Siswi Pingsan Disekolah Tanpa Ada Perawatan
Walimurid SMPN 10 Kota Metro Kecewa, Siswi Pingsan Disekolah Tanpa Ada Perawatan
gentamerah.com| Metro – Diduga mengalami kondisi yang tidak sehat, Fani Sabrina Amalia, siswi SMPN 10 Kota Metro kelas IX A, jatuh pingsan saat mengikuti upacara bendera di Sekolah setempat, Senin (29/1/2018).
Sayangnya, pihak sekolah tidak memberikan pertolongan pertama, justru siswa tersebut langsung diantar pulang kerumahnya. Hal tersebut sangat disayangkan orang tua Fani.
“Kenapa anak saya tidak dirawat di UKS terlebih dahulu, atau langsung dibawa ke Rumah Sakit, kok malah langsung di bawa ke rumah. apalagi sudah lebih dari 45 menit si Fani ini belum juga sadar,” ungkap Yudi Rusmawi, ayah kandung Fani, saat ditemui awak media di ruang UGD RSUD AY Kota Metro.
Yudi mengaku terkejut saat mendapati anak kandungnya diantar ke rumah kediamannya, masih dalam keadaan tidak sadarkan diri, pasca mengalami pingsan saat mengikuti Upacara bendera di sekolah tersebut.
Karena panik, dan khawatir dengan keadaan Fani, bersama Istri memutuskan membawa Fani ke RSUD A Yani Kota Metro. “Kata Bidan yang saya temui, Fani harus segera di bawa ke Rumah Sakit, karena bisa kehabisan Oksigen dan membahayakan nyawanya,”ujar Yudi.
Menurutnya, sebagai orang tua sangat kecewa dengan tidak adanya tindakan pertama dari skolah tersebut. “Intinya, saya selaku Kepala Keluarga merasa kecewa dan menilai bahwa Pihak SMPN 10 tidak memiliki rasa bertanggung jawab atas kejadian ini. Karena di waktu yang bersamaan, terdapat Siswi dari SMAN 5 dan 1 Kota Metro yang juga pingsan, namun pihak Sekolah tersebut langsung membawanya ke Rumah Sakit,” imbuhnya.
Ditempat terpisah, Kepala Sekolah SMPN 10 Kota Metro Supardi saat ditemui di ruang kerjanya mengaku, pihak sekolah hanya sebatas membantu dan memberitahukan kepada wali murid.
“Perihal pingsannya Fani Kami hanya membantu dan memberitahukan kepada walinya,” ungkapnya.
Penulis : Decky A
Editor : Seno
Editor : Seno
Rekomendasi untuk kamu
Tuntut agar di angkat menjadi Aparatur sipil negeri (ASN), Ratusan Guru Honorer Kabupaten Waykanan mengadakan aksi demontrasi
Tunjangan finansial untuk guru PPPK sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian di Kabupaten Lampung Utara, nguap.
Tingkatkan kualitas Pendidikan, selama tahun 2024 laksanakan tiga program unggulan, Program Revitalisasi Sekolah,
Inovasi yang menggila, Kepala SMKN 01 Pakuanratu Kabupaten Waykanan, Lampung ini selalu membuat gebrakan
Dua duta lingkungan hidup asal Mesuji yang mewakili Lampung berhasil sabet medali. Antika Apriani berada di posisi ke 5 (4th Runner-Up) dan Dina Eka Agustin