Gentamerah.com || Mesuji – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Mesuji sepakat hanya akan
mengusulkan satu nama saja, Drs.Sulpakar.MM
sebagai Penjabat (Pj) Bupati Mesuji. Hal itu terungkap dalam Rapat Pimpinan
(Rapim) Fraksi di DPRD setempat, terkait pembahasan usulan nama Penjabat Bupati
Mesuji.
Kesepakatan itu disampaikan Ketua Fraksi Nasdem, Fuad
Amrullah.SE., yang juga Juru bicara mewakili seluruh Fraksi di lembaga DPRD
Mesuji, di Gedung wakil rakyat, Senin(03/04/2023).
Fuad mengungkapkan alasan digelar rapim, untuk mencari dasar
yang cukup karena peristiwa ini merupakan proses memberikan legitimasi politik
terhadap Pj Bupati Mesuji.
“Terlepas dikemudian hari bahwa itu menjadi otoritas
penuh Kemendagri, Tapi DPRD Mesuji juga merasa perlu untuk membuat suatu
pertimbangan dan mengusulkan siapa Penjabat Bupati yang kita kehendaki,”
ujarnya Fuad usai Rapim.
Mantan Ketua DPRD Mesuji itu mengungkapkan, terkait alasan
kenapa pihaknya memilih Sulpakar menjadi Penjabat Bupati Mesuji. Dimana secara
tugas bahwa Pj Bupati itu dikemudian hari, tahun 2023-2024 ini ada dua hal yang
menjadi tugas dari seorang Pj Bupati.
Diantaranya, memimpin pemerintahan daerah secara
konvensional, menyelenggarakan program kerja dan hal lain yang sudah disepakati
bersama antara Legislatif dan Eksekutif.
“Yang tak kalah pentingnya adalah mengawal peristiwa
politik baik pilpres, pileg, maupun Pilkada yang tahapannya sebagian sudah kita
mulai sekarang. Dalam proses ini, kami dan beliau dalam melakukan tahapannya
seperti penataan anggaran sudah sama-sama kita lakukan maka kita berpijak dari
cara berfikir yang sederhana bahwa Sulpakar adalah sosok yang sudah kita kenal
baik,”jelasnya.
Ditambahkannya, bahwa masa periode pertama tahun ini adalah
masa adaptasi beliau mengenal kelebihan dan kelemahan mitra nya DPRD, begitupun kami juga sebaliknya. “Maka
kami memberikan saran kepada Kemendagri dalam memutuskan siapa Pj Bupati yang
ditugaskan ke Mesuji. Kami diberikan mitra atau PJ Bupati Mesuji yang sudah
kita kenal, jadi tidak perlu lagi melakukan adaptasi, hanya tinggal saling
melengkapi dan menjalankan, point pentingnya Kalau sudah ada yang bagus kenapa
harus cari-cari lagi,”tambahnya.
Khawatirnya jika harus berganti sosok baru lanjut dia, maka
hanya akan menghabiskan waktu untuk kembali melakukan pengenalan wilayah,
menjalin komunikasi dan penataan ulang dari semua sisi.
“Kami tidak melihat urgensi nya jika harus mengusulkan
tiga nama itu, menurut kami tidak penting hal itu. Sebetulnya hak prerogatif
nya ada di Kemendagri, bahwa kendati kami mengusulkan tiga nama sekalipun
dipilih diluar usulan itu juga bisa dan sangat mungkin. Maka kami menyederhanakan
proses ini cukup satu nama saja, yang sudah kita kenal, bermitra baik dengan
kita,”tegasnya.
Dikatakannya lagi, dalam hal melaksanakan apa yang sudah di
sepakati bersama antara pihak Eksekutif dan Legislatif, dimana Sulpakar sudah
ikut mengawal dan melaksanakan ketok
palu APBD untuk tahun ini. “Kinerja nya kita sudah tau, jadi tidak ada
alasan lagi untuk memilih sosok lain apalagi yang belum kita tau seperti apa
pola kerja dan komunikasi nya. Karena jika kami pun harus mengusulkan tiga
nama, kami tidak punya argumentasi juga, dikemudian hari dipaksakan untuk
mengusulkan tiga nama dikhawatirkan malah akan menimbulkan perpecahan diantara
Fraksi ini antar lembaga ini akan terjadi banyak pemikiran,”kata dia lagi.
Fuad menjelaskan, hal itu lah yang menjadi dasar DPRD Mesuji
sepakat, menyatukan visi-misi, untuk mengusulkan satu nama yaitu Sulpakar.
Pertimbangan lainnya, adalah melihat derasnya dukungan yang mengalir dari
bawah, seperti tokoh masyarakat, kepala
desa yang melalui APDESI Mesuji sudah lebih dulu menyatakan dukungannya.
“Harapan kita, ini bisa menjadi bahan pertimbangan di
Kemendagri, jika ditanya bagaimana dengan kinerja selama ini, proses
pembangunan yang sudah ada, beliau masuk ke Mesuji saya masih ingat betul,
bahwa pada waktu itu sedang proses persiapan perencanaan pembangunan
mengesahkan APBD 2023, yang proses pelaksanaannya baru akan berjalan di tahun
ini. Maka bicara tolak ukur kinerja nya meski belum bisa kita jabarkan secara
utuh. Akan tetapi, kami punya tolak ukur yang lain, seperti proses komunikasi
antar birokrasi dan kelembagaan yang bagus, penataan keuangan juga baik, skema
prioritas pembangunan juga tepat sasaran, dan disiplin ASN yang sudah terlihat
paling menonjol,” katanya.
Untuk di ketahui, jabatan Penjabat Bupati Mesuji akan
berakhir pada bulan Mei 2023 mendatang, terkat hal itu, Kementrian Dalam Negeri
(Mendagri) meminta DPRD untuk mengusulkan nama calon penjabat Bupati Mesuji
selanjutnya.
Hal ini tertuang dalam surat sekertaris Jendral Kementrian
Dalan Negeri (Kemendagri) melalui surat No: 100.2.1.3/1773/SJ, tertanggal 27
Maret 2023, untuk mengusulkan navma calon penjabat Bupati Mesuji tahun
berjalan. ADV