14 Desa Di Kecamatan Mesuji Timur Terendam Banjir

14 Desa Di Kecamatan Mesuji Timur Terendam Banjir

gentamerah.com | Mesuji- Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan 14 Desa di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung, terendam banjir.
Banjir bandang akibat meluapnya sungai Mesuji itu selain merendam permukiman penduduk, juga merendam lahan pertanian dan perkebunan di Desa Tebing Karya Mandiri, Dwi Karya Mustika, Wonosari, Sungai Cambai, Tirtalaga, Tanjung Mas Mulya, Tanjung Mas Jaya, dan Desa Tanjung Mas Rejo.
Hal itu tentu saja membuat hati Bupati Mesuji Khamami gusar, bagaimana tidak, baru saja rampung melaksanakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Mesuji ke-9. Kini dia sudah terfokus pada masyarakatnya yang terkena musibah banjir.
“Meski lelah, tapi demi masyarakat saya dan jajaran akan senantiasa memegang teguh prinsip ‘kerja,kerja,kerja tiada libur kecuali tidur’. Saat ini kami sedang melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah permukiman dan areal perkebunan masyarakat yang terkena dampak banjir,” ujar Bupati Mesuji, Khamamik, Senin (27/11).
Menurut Khamami, pihaknya tengah melakukan penanganan terhadap korban yang terdampak banjir bandang. Seperti melakukan pendataan jumlah rumah penduduk yang tergenang banjir, pendataan terhadap luasan lahan pertanian dan areal perkebunan milik petani yang terkena bencana banjir.
“Salah satu upaya penanganan yang kita lakukan adalah dengan mendata lahan pertanian, jenis tanaman dan rumah penduduk yang terkena banjir. Seperti di Desa Tebing Karya Mandiri, Dwi Karya Mustika, Wonosari, Sungai Cambai, Tirtalaga, Tanjung Mas Mulya, Tanjung Mas Jaya, dan Desa Tanjung Mas Rejo,”ungkapnya.
Khamami menjelaskan, curah hujan yang tinggi ditambah air laut yang pasang dalam sepekan terakhir ini menjadi faktor terjadinya banjir. Selain itu, adanya proses pendangkalan sungai dan saluran primer juga menjadi penyebabnya. Sehingga ketika hujan turun, aliran air pada saluran primer yang mengalir kesungai buaya bergerak lambat.
“Banjir ini diakibatkan curuh hujan yang cukup tinggi, serta pendangkalan sungai dan saluran primer air yang ada. Sehingga ketika hujan, air pada sungai dan saluran primer tidak bergerak hingga perlu pendalaman saluran primer dan tetap dilakukan upaya penanganan menggunakan alat berat,” paparnya.
Diketahui, musibah banjir yang melanda 14 Desa di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji telah berlangsung hampir sepekan ini. Bahkan, menurut perkiraan saat ini telah menggenangi ratusan rumah penduduk, serta merendam ribuan hektar lahan pertanian dan perkebunan milik masyarakat.
Penulis : Nara
 Editor : Sayuti Rusdi

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group