Editor : Seno
Pasca Menangkap Pejabat Lamteng, KPK Segel Ruang Bupati dan Pimpinan DPRD
gentamerah.com| Lampung Tengah – Sejumlah ruangan Sekretariat Kabupaten (Setkab) Lampung Tengah dan Sekretariat DPRD setempat, disegel oleh tim Komisi Pemberantasan Korupai (KPK), pasca operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat di daerah tersebut.
Penyegelan yang dilakukan tim KPK tersebut, ruangan Bupati dan ruang Sekretaris Kabupaten (Sekkab), sedangkan di gedung wakil rakyat, lembaga anti rasuah itu menyegel ruang kerja wakil ketua DPRD dan ruang kerja Sekretaris DPRD.
Menurut keterangan seorang anggota Pol-PP di DPRD, yang minta namanya tidak disebut mengatakan, tim KPK datang ke gedung dewan sekitar pukul 02.30 Wib dini hari, Kamis (15/02/2018).
“Beberapa orang tim KPK langsung menuju ke lantai dua, disitu merupakan ruangan kerja para pimpinan DPRD, dan dilakukan penyegelan pintu,” katanya.
Dari keterangan tersebut, beberapa anggota tim lainnya, menuju ruang bagian belakang gedung, menuju ruang kerja Sekretaris DPRD, kemudian menyegelnya.
“Tim dari KPK datang kesini (DPRD,RED) sekitar jam setengah tiga tadi malam, beberapa orang menuju lantai dua, dan yang lainnya ke arah ruangan sekwan”, katanya.
Plt. Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto mengungkapkan, tindakan penyegelan yang dilakukan oleh tim KPK, adalah salah satu prosedur tetap (Protap), yang bertujuan untuk menjaga area tersebut agar steril.
“Penyegelan ruangan, adalah salah satu protap yang tujuannya untuk menjaga area tersebut tetap aman”, katanya.
Penulis : Gunawan
Editor : Seno
Editor : Seno
Rekomendasi untuk kamu
Beredar postingan sebuah video di media Sosial oknum Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS)
Proses tahapan pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah (pilkada, KPU Lampung Utara menganggarkan dana publikasi kisaran sebesar Rp.495 juta
Dalam webinar bertajuk “Wartawan Main Dua Kaki” yang diadakan pada Selasa (22/10/2024), Ketua Umum DPP PJS, Mahmud Marhaba, menekankan pentingnya hak jawab
Saat ini banyak wartawan yang hanya bermodal Id Card tapi tidak ada produk jurnalisnya, muncul tanpa berita alias Wartawan Muntaber.
Ketua DPD PJS Provinsi Gorontalo melaporkan dugaan ancaman keselamatan yang diterimanya dari seorang pengusaha tambang emas ilegal