Diwarisi Hutang Milyaran, RSUD Ryacudu Pastikan Stok Obat Cukup Dua Bulan

 

Diwarisi Hutang Milyaran, RSUD Ryacudu Pastikan Stok Obat Cukup Dua Bulan
Direktur RSD Mayjen H.M. Ryacudu Lampung Utara, Dr. Sri Haryati.,M.Kes, 

Gentamerah.com || Lampung Utara – Rumah sakit daerah (RSD) Mayjend HM Ryacudu Kotabumi pastikan persediaan obat di rumah sakit plat merah tersebut cukup untuk dua bulan, alasannya,   penyedia obat punya hati nurani untuk menyalurkan obat-obatan dengan dana seadanya dwngan cara dicicil.

‎”Alhamdulillah, saat ini obat – obatan sudah ada sejak ramai pemberitaan itu di berbagai media massa,” jelas Direktur RSD Mayjen H.M. Ryacudu Lampung Utara, Dr. Sri Haryati.,M.Kes, Rabu (16/6/2021).

Dr. Sri Haryati menjelaskan bahwa persediaan obat – obatan dan sejenisnya itu setelah pihak penyedia obat – obatan yang memiliki kerja sama dengan pihak rumah sakit memberikan kelonggaran dalam hal pembayaran obat. Kelonggaran tersebut diwujudkan dalam bentuk penyaluran obat – obatan dan sejenisnya meski mereka hanya membayar dengan uang seadanya.

“Kalau dulu kan kami belum dapat menerima obat jika belum membayar minimal separuh dari nilai utang. Sekarang, dengan uang seadanya kami bisa mendapat obat – obatan meski sisanya masih tercatat sebagai utang,” kata dia.

Direktur rumah sakit plat merah tersebut itu juga mengatakan, viralnya pemberitaan seputar kondisi RSUD juga tak hanya mampu menggugah hati pihak penyedia obat – obatan dan sejenisnya namun membuat pihak Yayasan Peduli Kasih tergerak untuk membantu juga rumah sakit plat merah tersebut. Yayasan itu akan membantu merehabilitasi ruangan talasemia milik mereka berikut obat – obatan yang diperlukan.

“‎Persediaan obat – obatan dan sejenisnya ini diperkirakan cukup untuk dua bulan. Jadi, warga jangan ragu untuk berobat di RSUD,”terang dia.

Persoalan Kekurangan obat – obatan di RSUD ini sempat sebelumnya sempat dibantah oleh ‎Bupati Budi Utomo belum lama ini. Menurutnya, Rumah sakit pelat merah itu tidak mengalami kelangkaan obat untuk para pasien rumah sakit.

“Persoalannya bukan kelangkaan obat. Kita masih punya pinjaman yang belum diselesaikan,” kata Bupati Budi Utomo usai menghadiri sidang paripurna DPRD Lampung Utara, Senin (7/6/2021). (Gian Paqih)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group