Merugi, Ramayana Store Kotabumi Akhirnya Ditutup

 

Merugi, Ramayana Store Kotabumi Akhirnya Ditutup

 

Laporan : Gian Paqih

Gentamerah.com || Lampung Utara – Akibat selalu sepi
pengunjung dan daya tarik pembeli warga Lampura berkurang, akhirnya Ramayana
store Kotabumi Lampung Utara (Lampura) tutup, hingga batas waktu tidak ditentukan.

“Iya sudah tutup dari 1 Juli 2022 kemarin, intinya dari
daya beli masyarakat. Sehingga biaya cost tidak ketutup hingga rugi,” kata
manajer Ramayana Kotabumi, Yusuf Efendi, melalui pesan singkat WhatsApp telpon
genggamnya, Senin (25/07/2022).

Terkait aset bangunan Ramayana, Yusuf mengungkapkan, masih
milik Ramayana, karena sewa Gedung tersebut masih 11 tahun lagi.

“Masih 11 tahun lagi kurang lebihnya. Sewa dari 2008
sehingga masih 11 tahun lagi lah,” kata dia.

Saat ditanya apakah akan dibuka kembali Ramayana store
tersebut, Yusuf mengaku, masih akan melihat perkembangan daya beli masyarakat
Lampura, berdasarkan statistik nantinya.

“Kemungkinan akan dibuka kembali, kita lihat
perkembangannya, seperti apa daya beli masyarakat di kabupaten ini, karena kita
pastinya berkomunikasi dengan statistic, untuk kemungkinan buka lagi secepatnya,”
ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lampura,  Dra. Sri Mulyana, M.M membenarkan bahwa
Ramayana store itu sudah tutup.

“Ya saya mengetahui itu dari surat pihak manajemen dari
via WhatsApp, karena kaitan dengan surat tersebut yang menyatakan bahwa tidak
sesuai lagi biaya operasional dengan income yang didapat. Dan ini memang dari
awal mereka sudah mengeluh, pada saat sebelum covid, omzet mereka sudah menurun,
mereka pun mengoperasionalkan cuman satu lantai, untuk mengurangi biaya
operasional,” kata dia, diruang kerjanya, Senin, (25/07/2022).

Untuk masalah izin, Kadis PMPTSP mengaku, bahwa izin dari Ramayana
masih hidup sampai dengan sekarang.

“Sampai saat ini izin mereka masih hidup, dan setahu
saya sih kontraknya sampai 25 tahun. Dan nanti yang bisa menjelaskan bidang
aset BPKAD, artinya sudah berjalan berapa tahun (Ramayana-red) bukanya,”
pungkasnya.

EDITOR : SENO

Tinggalkan Balasan