gentamerah.com Mesuji – Ditengah lunturnya sifat kegotong royongan sebagai salah satu warisan budaya, warga Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung berusaha mlestarikannya.
Seperti, yang dilakukan oleh ratusan masyarakat Desa Gedung Boga, Gedung Sri Mulyo, Suko Agung dan Desa Suka Mandiri, Kecamatan Way Serdang pada Minggu(30/7/2017) kemarin. Ratusan warga berkumpul dengan sangat antusias bergotong royong menghampar batu onderlaq pada ruas jalan simpang D yang merupakan salah satu akses menuju beberapa desa di wilayah Kecamatan Way Serdang.
Bupati Mesuji Khamami pun beserta Komandan Rayon Militer Mesuji, Mayor ARM I Ketut Subangga dan anggotanya turut serta dalam aksi tersebut, bahkan tidak ketinggalan Kapolsek Wayserdang, AKP Basri Wasip beserta anggota, Camat Way Serdang Aida Sakti, turut mengomandoi gotong royong tersebut.
“Kami sudah biasa mas, gotong-royong seperti ini. Setiap hari Jumat, kami memang selalu bersih- bersih lingkungan desa, apa lagi jalan ini, sebagai pintu masuk menuju desa kami. Ditambah lagi ada pak bupati Khamami ikut juga gotong royong, itu yang buat kami semua makin semangat,” ujar Irul (40) Warga Gedung Boga, kepada media ini saat ditemui dilokasi gotong royong.
Bupati Mesuji Mesuji Khamami, mengatakan budaya gotong-royong memang harus terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Mesuji, dan kegiatan tersebut harus dilakukan dengan rasa iklas, dan sukarela untuk berpartisipasi melakukan pekerjaan secara bersama demi kepentingan bersama.
Menurutnya, sebelum melaksanakan gotong- royong menghampar batu di ruas jalan simpang D, selama dua hari terakhir bersama-sama masyarakat Desa Sidomulyo, dan Desa Wiralaga Mulya, melaksanakan gotong royong membersihkan kantor DPRD Mesuji yang baru akan ditempati pada Agustus 2017.
“Bukan hanya hari ini, kemarin hari Jumat dan Sabtu, saya ikut gotong royong membersihkan kantor DPRD yang tak lama lagi akan ditunggu oleh para wakil rakyat. Begitu juga dengan pembangunan jembatan TMMD di Kecamatan Rawajitu, masyarakat setempat membantu TNI/Polri melakukan pengecoran badan jembatan,” tukasnya.
Penulis : Nara Sukarna
Editor : Yana
Editor : Yana
