Editor : Yana
Kucuran DD Desa Banjarratu Digunakan Pada Empat Skala Prioritas
gentamerah.com | Lampung Utara – Dengan kucuran dana desa, Desa Banjarratu Kecamatan Muarasungkai, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) memprioritaskan untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur .
Kepala Desa (Kades) Banjar Ratu, Sumiyanti mengatakan, prioritas pembangunan mengacu pada peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015, tentang Penetapan Prioritas Penggunaan DD dan dana desa di tahun 2018. Dana tersebut digunakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal Desa, bidang Pembangunan Desa serta Pemberdayaan Masyarakat Desa.
“Sesuai Permendes Dana Desa untuk membangun infrastuktur. Alhamdulilah, dengan input dana desa berumber dana APBN sebesar Rp737.566.652, kami telah gunakan dibidang pembangunan dan telah mencapai 80 persen,” ungkapnya, Sabtu (24/11/2018).
Meurutnya, kegiatan yang dilaksanakan meliputi empat Item, Rehab gedung posyandu yang berada di dusun I, Drainase sepanjang 565 meter berada di dusun I, Jalan onderlagh sepanjang 1 kg berada di dusun II, dan sumur bor II unit, berada di dusun I dan II.
Tim Pengelola Kegiatan (TPK), Suyono didampingi Seketaris desa (sekdes) Desa Banjar Ratu, Yulisma menjelaskan, DD dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa. “Saat ini, kami memang masih konsentrasi pada pembangunan infrastruktur, kedepan pemerintahan desa konsentrasi untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahtraan masyarakat,” jelas Suyono yang diaminin Yulisma.
Penulis : Gian Paqih
Editor : Yana
Editor : Yana
Rekomendasi untuk kamu
Guna menginventarisir dan mengantisipasi permasalah dalam Pilkada 2024, Kapolres Lampung Utara memantau kesiapan tim Desk
Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menggelar serangkaian kegiatan.
Setelah tujuh bulan lebih menjabat Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi akhirnya Merombak puluhan jabatan eselon diruang lingkup Pemkab setempat.
Diduga bangkrut, Rumah Sakit Mayjend HM Ryacudu Kotabumi hingga saat ini tidak sanggup menyalurkan Jasa pelayanan tenaga medis, hingga satu tahun.